Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Anggota DPR Tak Berkhianat, OSO: Jangan Cari Keuntungan yang Bikin Dipenjara

Kompas.com - 20/12/2022, 22:49 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang atau OSO meminta para anggota DPR RI tak mengkhianati bangsa Indonesia.

OSO mengatakan anggota DPR tidak boleh mencari keuntungan pribadi.

Hal tersebut OSO sampaikan saat membuka Bimbingan Teknis DPRD se-Indonesia Partai Hanura di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022) malam.

"Saudara-saudara anggota DPR janganlah berkhianat kepada bangsa ini. Jangan cari keuntungan pribadi yang akhirnya masuk ke penjara," ujar OSO di hadapan para kader Hanura.

Baca juga: Partai Hanura Dapat Nomor Urut 10 di Pemilu 2024

OSO memaparkan, pada tahun 1945 lalu, para pendahulu berjuang dengan berdarah-darah demi kemerdekaan Indonesia.

Menurut dia, kini masyarakat Indonesia lebih mudah mengerjakan perjuangan bangsa karena hanya tinggal meneruskan.

"Itu sebabnya kita hanya meneruskan mereka berjuangan bercucuran darah sampai meninggal. Kita lebih mudah mengerjakan sesuatu yang lebih mudah dikerjakan dari founding father kita," tuturnya.

Baca juga: Hanura Yakin Lolos Verifikasi Faktual Pemilu 2024

OSO mengingatkan bahwa anak cucu mereka kelak pasti membutuhkan mereka.

Dia menekankan Partai Hanura tetap berkeyakinan berdasarkan Pancasila.

"Kualitas saudara-saudara itu semua membutuhkan keyakinan yang berdasarkan Pancasila dan ketuhanan yang maha esa. Jadi, untuk kita, untuk Partai Hanura, Pancasila final," imbuh OSO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com