Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Sekitar 1.400 Personel Akan Amankan Piala AFF 2022

Kompas.com - 20/12/2022, 19:33 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 1.400 personel bakal dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan kompetisi AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Diketahui, Piala AFF 2022 akan mulai digelar di Stadion GBK, Jakarta, pada Jumat (23/12/2022).

"Polri akan menyesuaikan dengan perkiraan ancaman yang terjadi, untuk saat ini kita ada 1.300, 1.400 personel. Karena memang sepak bola kita AFF ini, suporternya semua kebanyakan dari Indonesia," ujar Listyo Sigit di Stadion GBK, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Namun, menurut Listyo Sigit, jumlah personel pengamanan Piala AFF juga bersifat dinamis mengikuti situasi di lapangan.

Baca juga: Jelang Piala AFF 2022, Kapolri dan Menpora Cek Kesiapan Stadion GBK

"Seandainya memang dibutuhkan, artinya ada pasukan-pasukan yang dilibatkan disesuaikan dengan perkiraan keamanan dari intelejen. Jadi ini sifatnya dinamis," katanya.

Lebih lanjut, Listyo Sigit memastikan personel kepolisian yang melakukan pengamanan juga tidak dibolehkan membawa senjata api atau gas air mata.

Mereka hanya akan berjaga di luar stadion. Sebagaimana diatur dalam Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

"Di dalam tentunya hanya ada steward, polisi diluar. Polisi bisa masuk apabila ada permintaan dari penyelenggara, inspektur keamanan," ujarnya.

Kendati demikian, Listyo Sigit menyebut Polri akan tetap melakukan mitigasi resiko pertandingan sepak bola. Pengamanan akan dilakukan sesuai potensi resiko mulai dari kondisi hijau, kuning, merah, hingga kontingensi plan.

Baca juga: Piala AFF 2022 Jadi Uji Coba Pertandingan Sepak Bola dengan Penonton Pasca-Tragedi Kanjuruhan

Selanjutnya, pengerahan Personel Huru Hara (PHH) baru akan dilakukan ketika kondisi di lapangan masuk dalam kategori merah dan membutuhkan Kontingensi Plan.

"Jadi ini adalah perbaikan ke depan. Sehingga baik sisi keselamatan penonton dan penyelenggara terjamin dengan baik, di satu sisi keamanan bisa kita laksanakan sesuai standar FIFA, standar internasional," kata Listyo Sigit.

Diketahui, Listyo Sigit sebelumnya menyampaikan bahwa Piala AFF 2022 di Stadion GBK boleh dihadiri penonton.

Ia mengatakan, kapasitas penonton dalam Piala AFF 2022 hanya 70 persen dari kapasitas yang ada.

“Kita tindaklanjuti dengan melakukan pemilihan resiko, dan kemarin telah mengeluarkan izin untuk kegiatan Piala AFF ini bisa dihadiri oleh penonton. Untuk saat ini kita berikan maksimal 70 persen dari kapasitas penonton,” ujar Listyo Sigit.

Baca juga: Kapolri Umumkan Piala AFF 2022 Boleh Dihadiri Penonton, Kapasitas Maksimal 70 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com