Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Per Satu Kader Senior Keluar dari PSI, Pengamat Duga Ada Perbedaan Cara Pandang di Internal

Kompas.com - 16/12/2022, 14:14 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, banyaknya kader senior yang keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan wujud koreksi atas gaya kepemimpinan partai tersebut.

Menurut dia, keluarnya para kader senior menunjukkan ada perbedaan cara pandang yang mendasar di internal pengurus PSI.

“Terutama dalam memahami dan menyikapi ranah perbedaan dan ekspresi multikulturalisme,” ungkap Umam pada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Banyak Kader Cabut dari PSI, Grace Anastasia: Hak Setiap Orang Berpolitik

Ia menganggap perbedaan cara pandang itu sangat mungkin terkait sikap politik PSI yang kerap menkritik kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Umam memandang Ketua Umum PSI Giring Ganesha harus memikirkan ulang langkah politik partai politik (parpol) agar tak menciptakan perpecahan di internal.

“PSI dan Giring sendiri sepertinya perlu mengantisipasi lebih cermat bahwa gaya serangan yang terlalu vulgar, kurang simpatik, dan cenderung menghantam ranah pribadi Anies secara kurang elegan, justru berpotensi menjadi bumerang politik bagi partainya,” papar dia.

Ia mengatakan, gaya politik PSI sangat mungkin tidak membuat basis konstituennya bertambah.

Sebaliknya, malah berdampak kehilangan dukungan dan ditinggalkan para kader seniornya.

Baca juga: Michael Sianipar hingga Rian Ernest, Anak Magang Ahok yang Hengkang dari PSI

Ia menyampaikan, gaya politik PSI pun bisa memunculkan stigma negatif yang bakal berdampak pada dua hal.

Pertama, bergesernya simpatisan politik akar rumput PSI.

“Kedua, menurunkan image kualitas kinerja PSI di bawah kepemimpinan yang baru ini,” ucap dia.

Lebih jauh, lanjut Umam, dua hal itu akan berdampak signifikan pada internal PSI, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Hal itu bisa berdampak serius terhadap kepercayaan para donor politik yang selama ini mem-back up PSI,” ujar dia.

“Jika implikasinya pada melemahnya basis dukungan logistik politik, PSI berpotensi mengalami koreksi elektoral lagi, dan harapan untuk bisa masuk dalam seleksi parlimentiary threshold 4 persen di Pemilu 2024 bisa tertunda lagi,” kata Umam.

Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum PSI Rian Ernest memutuskan mundur dari PSI pada Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Daftar Petinggi PSI yang Mengundurkan Diri Jelang Pemilu 2024, Terbaru Rian Ernest

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com