Perkosaan merupakan kejahatan yang berdampak sangat serius bagi korban. Trauma akibat perkosaan lebih parah ketimbang trauma akibat kejadian-kejadian lainnya.
Sementara dalam kasus ini, Putri mengaku diperkosa oleh Yosua. Namun tak lama, dia memerintahkan ajudan Sambo saat itu Ricky Rizal, untuk memanggil Yosua.
Putri dan Yosua sempat berbincang berdua di kamar selama kurang lebih 15 menit tanpa ada yang tahu isi pembicaraan keduanya.
Kejanggalan juga diungkap JPU di persidangan. Di persidangan jaksa mengungkap hasil uji poligraf atau tes kebohongan Putri Candrawathi soal hubungannya dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurut jaksa, Putri terindikasi berbohong saat menjawab pertanyaan apakah dia berselingkuh dengan Yosua.
Keterangan jaksa itu diperkuat oleh ahli poligraf AJi Fibriyanto di persidangan yang digelar Rabu (14/12/2022).
Saat dimintai keterangan sebagai saksi, Aji mengatakan hasil poligraf menunjukkan Putri Candrawathi memiliki skor indikasi berbohong paling tinggi di antara empat terdakwa lainnya.
Narasi kekerasan seksual yang selalu disampaikan Putri ini dianggap sebagai salah satu cara guna meringankan hukuman di pengadilan.
Dengan adanya dugaan kekerasan seksual, Putri seolah-olah menjadi korban dalam peristiwa rangkaian pembunuhan terhadap Yosua.
Selain itu, narasi kekerasan seksual ini juga bisa menjadi alasan ‘pembenar’ bagi Sambo terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Benarkah Putri menjadi korban kekerasan seksual di Magelang? Ataukah itu hanya alibi saja untuk meringankan hukuman?
Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (14/12/2022), di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya