Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Setor Rp 1,9 Miliar ke Negara, Hasil Lelang Barang Rampasan 4 Terpidana Korupsi

Kompas.com - 13/12/2022, 12:40 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetorkan uang Rp 1,9 miliar hasil lelang belasan barang milik empat terpidana korupsi yang dirampas negara.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, perampasan barang tersebut dilakukan berdasarkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang telah berkekuatan hukum tetap.

“Dari lelang ini KPK berhasil mengumpulkan sebesar Rp 1,9 miliar,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: KPK Absen dari Sidang Praperadilan Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh

Ali mengatakan, empat terpidana korupsi tersebut adalah mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron serta Sekretaris Pribadi eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Amiril Mukminin.

Kemudian, terpidana ekspor benih lobster sekaligus pemilik PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadhi Pranoto Loe dan sekretaris pribadi istri Edhy, Ainul Faqih.

Lelang dilaksanakan KPK bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III.

“Lelang barang rampasan koruptor untuk mengoptimalkan asset recovery,” ujar Ali.

Adapun barang-barang yang berhasil dilelang adalah satu bidang tanah seluas 201 meter persegi di Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur dengan buku tanah berikut hak milik nomor 1955 dengan NIB: 09.04.01.05.03857.

Buku tersebut diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur atas nama Siti Masnuri.

Baca juga: KPK Lelang Barang Rampasan Terpidana Kasus Bansos Covid-19 Matheus Joko Santoso

Kemudian, satu unit mobil Toyota Innova Venturer 2.0 berwarna hitam metalik berikut STNK. Namun, BPKB mobil tersebut tidak dikuasai.

Selanjutnya, satu paket Iphone X dengan iCloud terkunci dan Samsung Galaxy Z Fold; satu paket IPhone Xs Max dengan iCloud terkunci dan Samsung Galaxy Note 20 Ultra; satu paket IPhone 11 Pro dengan iCloud terkunci dan Samsung Galaxy A01 Core.

Kemudian, satu paket handphone Samsung Galaxy Z Flip dan Samsung Galaxy Z Fold 2; satu paket tas Hermes Herbag dan tas YSL, Loulou small bag; tas koper Tumi INternational Dual Access 4 Wheeled Carry on; tas Chanel Classic Flap Jumbo; sepatu Louis Vuitton; celana Old Navy berbagai ukuran; satu paket jas hujan Old Navy dan water resistant jacket, serta tas Old Navy.

Barang lainnya, ikat pinggang Montblanc Classic Reversible Belt Black Brown; parfum Chanel, Bleu de Chanel; tablet iPad Pro 11 inch Wifi (2018); serta motor Kawasaki Ninja EX250J dengan STNK namun tanpa BPKB juga laku terjual.

“(Kawasaki Ninja) tahun pembuatan 2011 kondisi rusak berat,” kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com