JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono akan resmi disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai Panglima TNI pada hari ini, Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.
Pengesahan Yudo sebagai Panglima TNI terpilih akan dilakukan DPR dalam rapat paripurna hari ini.
Hal ini menandakan Yudo tinggal selangkah lagi resmi dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Tentu, disahkannya Yudo juga sudah melalui berbagai tahapan di DPR, mulai dari pengiriman Surat Presiden (Surpres) hingga verifikasi faktual Komisi I ke rumah dinasnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, 73,9 Persen Responden Yakin Yudo Margono Mampu Berantas Separatisme
Salah satu momen penting perjalanan karier Yudo menuju pengesahan sebagai Panglima TNI adalah fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.
Saat itu, Jumat (2/12/2022), Komisi I DPR melaksanakan fit and proper test terhadap Yudo.
Secara langsung, Yudo bahkan didampingi petinggi matra TNI lainnya yaitu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo selama fit and proper test.
Tak hanya itu, Yudo juga diantarkan dan ditemani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ujian tersebut.
Baca juga: Mengenal AKBP Veronica Yulis, Perwira Polri Istri Yudo Margono Calon Panglima TNI
Setelah selesai fit and proper test, Komisi I menyetujui Yudo sebagai Panglima TNI.
"Setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan fraksi Komisi I, maka Komisi I DPR putuskan setujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," ujar Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Gedung DPR, Senayan.
"Poin kedua memberikan persetujuan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," sambungnya.
Mengulas karier Yudo, ia adalah anak keluarga petani di Madiun.
Latar belakang ini yang membuatnya memahami arti penting perjuangan dalam hidup.
Perjuangan ini kemudian ditunjukkannya untuk bisa menggapai impian menjadi seorang tentara.
Ketika mendaftar menjadi tentara di AAL, Surabaya, Jawa Timur, Yudo muda harus menempuh perjalanan jauh dari Madiun ke Surabaya menggunakan bus.
Baca juga: Yudo Margono Tegaskan Calon KSAL Penggantinya Jadi Hak Prerogatif Presiden
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.