Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: PKB Matangkan Koalisi dengan Gerindra Sambil Merayu Partai Lain

Kompas.com - 12/12/2022, 14:30 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, hubungan PKB dan Gerindra baik-baik saja.

Menurut dia, kedua partai itu tetap solid dan tengah bernegosiasi dengan partai politik (parpol) lain untuk membentuk koalisi.

“Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja, sinergi perjuangan 2024. Sambil terus merayu dan mengajak partai-partai lain,” ujar Muhaimin ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Gerindra Dinilai Turun Kelas jika Terima Ajakan PKS Gabung Koalisi Perubahan

Muhaimin juga mengaku masih berkomunikasi intens dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sejauh ini, perpolitikan Tanah Air masih cair. Ia pun tak menampik jika koalisi PKB-Gerindra dan partai politik (parpol) lain masih bisa goyah, pecah, atau bahkan bertambah anggotanya.

Sebab, koalisi antar-parpol yang benar-benar pasti untuk menghadapi Pemilu 2024 bakal nampak ketika nanti mendaftarkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final,” kata dia.

Di sisi lain, Muhaimin enggan membeberkan siapa pihak yang mendesaknya untuk mundur sebagai capres dari PKB.

Ia pun tak membicarakan masalah itu dengan Gerindra. 
“Belum (dibicarakan dengan Gerindra), itu internal kita,” kata dia.

Adapun koalisi PKB-Gerindra belum memutuskan untuk mengusung figur capres-cawapres.

Baca juga: PKB Klaim Tak Tahu Siapa yang Minta Cak Imin Mundur dari Capres 2024

Dalam kesepakatan kerja sama kedua partai, hal itu diputuskan oleh Muhaimin dan Prabowo.

Namun, saat ini keduanya masih ngotot menjadi capres karena didukung oleh partai masing-masing.

Hubungan kedua parpol sempat dikabarkan renggang pasca munculnya isu Prabowo bakal berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com