Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Maksimalkan Efisiensi Tenaga Listrik, Ditjen EBTKE Pasang 355 Lampu Jalan Bertenaga Surya di Maluku

Kompas.com - 08/12/2022, 14:44 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Hendra juga berharap, masyarakat dapat bersama menjaga PJUTS agar bisa merasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang panjang.

Baca juga: Korupsi Proyek PJU Tenaga Surya, Kejari Lamongan Tetapkan 4 Orang Tersangka

Apresiasi dari berbagai pihak

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Buru Selatan Gerson Eliaser Selsili dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends menyampaikan apresiasi terhadap pemasangan PJUTS.

Pada tahun berikutnya, Gerson berharap alokasi pemasangan PJUTS dapat ditambah karena masih banyak jalan-jalan di wilayah pelosok dengan kondisi masih gelap atau belum ada penerangan.

Untuk diketahui, program PJUTS yang diberikan kali ini memiliki jaminan pemeliharaan selama dua tahun.

Selain itu, juga ditambah garansi sistem selama tiga tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir, sehingga total lima tahun jaminan perbaikan ditanggung oleh penyedia.

Baca juga: Ini yang Menyebabkan Garansi Baterai Innova Zenix Hybrid Hangus

Apabila terdapat kerusakan, pihak terkait dapat melaporkan ke pusat layanan perbaikan (service center), nomor kontak tertera pada QR code pada tiang lampu PJUTS atau melalui layanan pengaduan Ditjen EBTKE.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir sejumlah pihak penting dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan, perwakilan Dinas ESDM Provinsi Maluku, Camat Namrole, dan Kepala Desa (Kades) Labuang, serta masyarakat penerima manfaat PJUTS.

Sebagai informasi, pemasangan PJUTS sepanjang 2022 telah direalisasikan sebanyak 20.546 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 1.273 kilometer (km) yang tersebar di wilayah Indonesia.

Dengan demikian, program pemasangan PJUTS yang telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE sejak TA 2015 hingga TA 2022 sejumlah 111.233 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 5.562 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com