JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo mengingatkan, perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu harus menjadikan rumah tersebut sebagai rumah tahan gempa.
Hal ini disampaikan Jokowi setelah menyerahkan bantuan perbaikan rumah kepada warga korban gempa Cianjur, Kamis (8/12/2022).
"Rumahnya pun juga hati-hati. Konstruksinya mengikuti apa yang sudah digariskan oleh Kementerian PU yaitu rumah yang tahan gempa, ada konstruksinya seperti apa," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Jokowi menjelaskan, rumah tersebut harus dipastikan tahan gempa karena Indonesia berada di wilayah cincin api yang rawan akan gempa.
Baca juga: Jokowi Kembali Temui Korban Gempa Cianjur, Kali Ini Bawakan Nasi dan Ayam
"Setiap saat gempa itu selalu datang, insya Allah enggak (terjadi gempa), tapi memang kita harus menyadari kita ini berada di garis cincin api," kata Jokowi.
Jokowi pun berharap, setelah bantuan diberikan, masyarakat dapat segera mulai memperbaiki rumah-rumah mereka yang rusak.
Ia mengatakan, aparat TNI dan Polri siap membantu warga untuk membersihkan puing maupun memperbaiki rumah bila diperlukan.
Ia juga menyarankan agar bahan bangunan yang masih bisa digunakan kembali digunakan untuk proses perbaikan rumah.
Baca juga: Bantuan Sudah Diberikan, Jokowi Minta Perbaikan Rumah Terdampak Gempa Cianjur Segera Dimulai
"Yang bisa dipakai batu batanya yang bisa dipakai ya dibersihkan dipakai lagi. Kayunya yang bisa dipakai juga agar bisa dipakai lagi. Setuju?" kata Jokowi.
Adapun angka ganti rugi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 60 juta bagi rumah rusak berat, Rp 30 juta untuk yang rusak sedang, dan Rp 15 juta bagi rumah rusak ringan.
Total ada 8.100 penerima bantuan ganti rugi yang pencairannya akan dilakukan secara bertahap agar tepat sasaran.
"Uang yang sudah diberikan agar seratus persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kita miliki. Setuju? Sehingga pengambilannya bertahap," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.