Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Canangkan Reformasi Birokrasi Tematik, Disebut Bakal Beri Dampak ke Masyarakat

Kompas.com - 05/12/2022, 15:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan pencanangan reformasi birokrasi (RB) tematik yang fokus pada agenda prioritas program pembangunan nasional di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/12/2022).

"RB tematik perlu didorong, untuk memperkuat peran birokrasi dalam mendukung agenda prioritas nasional, baik agenda penanggulangan kemiskinan, kemudahan berinvestasi, digitalisasi administrasi, maupun program prioritas lainnya," kata Ma'ruf Amin, Senin.

Acara pencanganan ini turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta sejumlah pimpinan lembaga dan kepala daerah.

Azwar Anas menjelaskan, RB tematik diselenggarakan supaya kegiatan reformasi birokrasi difokusikan pada empat klaster dan dampaknya dapat lebih dirasakan masyarakat.

Baca juga: Wapres Nilai Tak Masalah Menteri Ikut Urus Pernikahan Kaesang, tapi…

Keempat klaster dimaksud adalah penanggulangan kemiskinan, kemudahan berinvestasi, digitalisasi pemerintahan, serta belanja produk dalam negeri menggunakan e-katalog.

Azwar Anas mengatakan, dengan RB tematik ini, empat klaster di atas akan menjadi indikator dalam eveluasi indeks RB di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

"Sehingga birokrasi kita sebagaimana diharapkan presiden dapat memberikan manfaat langsung ke masyarakat," kata Azwar Anas.

Baca juga: Pengentasan Kemiskinan Jadi Acuan Indeks Reformasi Birokrasi Daerah

Kemudian, ia mengungkapkan,, selama ini reformasi birokrasi hanya fokus pada sisi hulu, yakni melakukan perbaikan sistem dan manajemen internal instansi pemerintah untuk menyelesaikan tata kelola birokrasi.

Hal itu dinilai kurang berdampak ke masyarakat. Contohnya, anggaran pengentasan kemiskinan yang mencapai Rp 500 triliun di berbagai kementerian/lembaga belum mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

Pasalnya, menurut Azwar Anas, dana tersebut lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan perjalanan dinas, seminar, dan sebagainya, bukan fokus untuk mengentaskan kemiskinan.

"Ke depan, dengan reformasi birokrasi tematik itu semua ditambah dengan fokus isu-isu prioritas pemerintah di antaranya penanggulangan kemiskinan dan kemudahan investasi untuk menyelesaikan masalah utama di masyarakat atau problem hilir," ujar Azwar Anas.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Azwar Anas: Garap Cepat Reformasi Birokrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com