Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Mulai Bersinar Bersaing dengan Ganjar dan Menyalip Prabowo...

Kompas.com - 02/12/2022, 13:04 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Sedangkan tingkat elektabilitas Prabowo terus mengalami penurunan dan kini berada di titik terendah dibandingkan survei-survei sebelumnya.

Berikut hasil survei elektabilitas kandidat capres menurut Indikator dalam setahun terakhir:

1. Ganjar Pranowo

  • Desember 2021: 31,6 persen;
  • April 2022: 32,4 persen;
  • Juni 2022: 35,3 persen;
  • Agustus 2022: 31,7 persen;
  • September 2022: 36,2 persen;
  • November 2022: 33,9 persen.

2. Anies Baswedan

  • Desember 2021: 24,4 persen;
  • April 2022: 26,6 persen;
  • Juni 2022: 24,0 persen;
  • Agustus 2022: 28,2 persen;
  • September 2022: 29,1 persen;
  • November 2022: 32,2 persen.

3. Prabowo Subianto

  • Desember 2021: 35,4 persen;
  • April 2022: 30,2 persen;
  • Juni 2022: 29,6 persen;
  • Agustus 2022: 28,2 persen;
  • September 2022: 29,1 persen;
  • November 2022: 23,9 persen.

Namun demikian, hasil yang berbeda ditunjukkan oleh survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC) yang dirilis Minggu (27/11/2022). Menurut survei tersebut, Ganjar unggul dengan elektabilitas 33,5 persen.

Lalu, Prabowo masih menempati urutan kedua dengan tingkat elektoral 30,1 persen. Sementara Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 25,1 persen.

Menurut survei ini, elektabilitas Ganjar terus naik. Sedangkan Prabowo cenderung turun, dan Anies fluktuatif.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar 28,6 Persen, Puan hanya 2,4 Persen

Berikut rincian hasil survei elektabilitas kandidat capres menurut SMRC dalam setahun terakhir.

1. Ganjar Pranowo

  • Desember 2021: 28,1 persen;
  • Maret 2022: 26,3 persen;
  • Agustus 2022: 32,0 persen;
  • Oktober 2022: 32,1 persen;
  • November 2022: 33,5 persen.

2. Prabowo Subianto

  • Desember 2021: 34,0 persen;
  • Maret 2022: 34,3 persen;
  • Agustus 2022: 30,8 persen;
  • Oktober 2022: 27,5 persen;
  • November 2022: 30,1 persen.

3. Anies Baswedan

  • Desember 2021: 22,6 persen;
  • Maret 2022: 23,8 persen;
  • Agustus 2022: 21,9 persen;
  • Oktober 2022: 26,0 persen;
  • November 2022: 25,1 persen.

Dua nama

Melihat tren ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, persaingan kandidat capres ke depan bakal tereduksi menjadi dua nama saja, yakni Ganjar dan Anies.

"Cenderung akan mengerucut bukan lagi berbicara mengenai tiga nama, spekulasi saya ini akan mengerucut kepada Ganjar dan Anies," kata Yunarto dalam tayangan YouTube Charta Politika Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Meski sosok Prabowo masih banyak diminati, namun, kata Yunarto, data menunjukkan bahwa nama Ganjar dan Anies lebih mendominasi di berbagai wilayah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com