JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI harus memahami bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan diselenggarakan di tengah situasi global yang tidak pasti.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan di acara Konsolidasi Nasional KPU yang diikuti pengurus KPU se-Indonesia di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
"Ini hati-hati. Pemilu 2024 ini kita selenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang diliputi oleh ketidakpastian, kita harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini," kata Jokowi, Jumat.
Jokowi mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang disusul dengan perang di Ukraina dan ketegangan geopolitik telah menyebabkan krisis pangan, energi, dan finansial di banyak negara.
Baca juga: Jokowi Minta KPU Hati-hati: Hal Teknis Bisa Menjadi Politis
Ia mengatakan, di tengah situasi ekonomi yang tak bisa diprediksi, sudah ada 14 negara yang menjadi penerima bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Mantan Wali Kota Solo itu melanjutkan, saat ini sudah ada 14 negara lain yang mengantre menjadi 'pasien' IMF dan ada 66 yang rentan mendapat bantuan IMF.
"Ini yang kita harus memiliki perasaan yang sama bahwa sekarang kita tidak berada pada posisi yang normal, tetapi pada posisi yang abnormal," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi berpesan agar KPU harus bekerja dengan efisien serta memanfaatkan anggarannya dengan cermat.
Baca juga: Jokowi Sebut Salah Satu Fokus APBN 2023 untuk Membangun IKN
"Sekali lagi, Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang penuh dengan kesuraman, kesulitan, ketidakpastian, di tengah kita bekerja keras untuk terus memulihkan ekonomi kita," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak.
Setelah itu, pemilihan kepala daerah 2024 juga akan digelar pada 27 November 2024 untuk memilih para kepala daerah di 542 daerah secara serentak.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Kedepankan Politik Adu Ide, Bukan Adu Domba
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.