Menurut Umar, anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai permainan yang dilakukan bersama.
“Sebelumnya, kami kasih waktu, nanti pukul 08.00 WIB ke sini (tenda), pembelajaran, menggambar dan mewarnai. Tetapi, pagi ini, pukul 07.00 WIB, setelah senam, mereka sudah berada di lokasi. Jadi, memang setiap hari ada perubahan-perubahan yang membaik,” katanya.
Aktivitas LDP pada pagi hari, lanjut Umar, diupayakan rampung menjelang tengah hari.
Selanjutnya, anak-anak kembali ke tenda keluarga masing-masing untuk istirahat, sebelum mengikuti kegiatan pada sore hari yang bersifat religi.
“Sekarang, sedang kami istirahatkan. Nanti, kami mulai lagi pukul 15.00 WIB. Anak-anak kembali (ke tenda LDP) untuk melakukan kegiatan yang sifatnya religi. Itu pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB maksimal,” kata Umar saat dikonfirmasi usai mengisi LDP.
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Jadi Destinasi Wisata Religi Baru di Solo, Ini Harapan Gibran
Adapun kegiatan religi yang dilakukan, mulai dari Sholat Ashar berjamaah, mengaji, bersholawat, bercerita tentang Nabi, hingga kegiatan lainnya yang bersifat kereligiusan.
Tak hanya kepada anak-anak saja, Tagana pada malam hari juga mengajak penyintas untuk nonton bareng (nobar) dengan target utama orang dewasa.
“Malamnya, kebetulan, mulai tadi malam itu ada tayangan Piala Dunia. Jadi, kami ajak penyintas untuk nobar di area Lapangan Cariu. Target utamanya untuk bapak-bapak, tetapi kami sampaikan bahwa siapa pun bisa melihat. Kami juga menyediakan kopi dan goreng-gorengan sebagai teman nobar,” ucap Umar.
Khusus untuk ibu-ibu, lanjut dia, Tagana akan memberikan LDP lewat kegiatan berupa Dapur Kreasi.
“Kita akan ciptakan Dapur Kreasi, yaitu pemberdayaan untuk penyintas, khususnya ibu-ibu,” tutur Umar.
Ia pun menyampaikan bahwa mereka akan mencoba mendengarkan aspirasi dari para penyintas, agar nantinya pemberdayaan yang dilakukan bisa memberikan peluang usaha bagi pengungsi di tengah keadaan sulit yang tengah mereka alami saat ini.
Baca juga: Gempa Cianjur Terkini: Korban Meninggal 327, Hilang 13, Pengungsi 108.720
Sementara itu, Koordinator Penanganan Pasca Bencana Gempa Bumi Cianjur di Kecamatan Cugenang dari Kemensos, Wahyono menyampaikan bahwa penanganan gempa Cianjur telah berjalan dengan baik, termasuk untuk LDP.
Sejak LDP berlangsung sehari pascabencana, ia mengaku dihubungi banyak pihak yang menyatakan berminat untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan LDP menghibur anak-anak.
“Penanganan untuk penyintas bencana gempa Cianjur, khususnya di lapangan Cariu ini sudah berjalan dengan baik, salah satunya adalah LDP. Nah, selain kami dari Kemensos, banyak unsur-unsur dari luar yang berminat untuk mengisi LDP. Ada dari pihak rumah sakit, relawan, yayasan, dan lain sebagainya,” kata Wahyono saat dimintai keterangan via sambungan telepon.
Ia mengungkapkan, lantaran tingginya antusiasme banyak pihak tersebut membuat pihaknya sampai menyusun time schedule untuk pelaksanaan LDP kepada anak-anak.