Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Bantah Isu Korban Gempa Cianjur Tolak Bantuan

Kompas.com - 29/11/2022, 19:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermanto membantah kabar yang menyebutkan bahwa korban gempa bumi Cianjur menolak bantuan yang diberikan kepada mereka.

"Informasi adanya penolakan bantuan dari warga Cianjur itu dipastikan tidak benar karena masyarakat Cianjur sangat-sangat membutuhkan, bantuan ini sangat diharapkan oleh masyarakat," kata Doni dalam konferensi pers, Selasa (29/11/2022).

Doni menyampaikan, distribusi bantuan kepada korban gempa Cianjur memang tidak merata karena ada daerah yang mendapat bantuan berlebih dan ada pula yang kekurangan.

Baca juga: 4 Jenazah Ditemukan, Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 327 Orang

Oleh karena itu, ia meluruskan bahwa hal yang terjadi bukanlah menolak bantuan, melainkan mengumpulkan kembali bantuan yang berlebih untuk didistribusikan ke lokasi lainnya.

"Bantuan oleh masyarakat itu jumlahnya memang cukup banyak di beberapa titik sehingga adanya tempat-tempat untuk dikumpulin kembali agar bisa didistribusikan ke lokasi-lokasi yang lain," ujar Doni.

Ia pun menyarankan agar distribusi bantuan dilakukan secara terpusat melalui titik distribusi yang disiapkan Polri, TNI, maupun pemerintah daerah.

Harapannya, bantuan tersebut dapat disalurkan tepat sasaran kepada masayrakat sesuai dengan kebutuhan.

"Apabila dilakukan secara tersendiri, masing-masing mendatangi titik-titik lokasi, yang terjadi adalah ketidakmerataan bantuan-bantuan logistik," kata dia.

Distribusi bantuan yang dilakukan secara mandiri juga menyebabkan kepadatan lalu lintas di lokasi pengungsian maupun akses menuju lokasi pengungsian.

Adapun berdasarkan data hingga Selasa hari ini, total korban jiwa akibat gempa bumi Cianjur mencapai 327 orang.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: 327 Orang Meninggal, 13 Hilang

Jumlah ini bertambah dibandingkan data kemarin karena pada hari ini, tim SAR gabungan berhasil menemukan 4 korban jiwa yang sebelumnya berstatus hilang.

"Tentang korban jiwa di mana sampai dengan waktu sekarang jam sekarang korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa, hasil pencarian sampai dengan Selasa 29 November ditemukan sejumlah 4 jiwa," kata Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur Letkol (Arm) Haryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com