JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta menyoroti masa jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yang singkat apabila resmi terpilih menjadi Panglima TNI.
Dia menyebutkan, jika terpilih menjadi Panglima TNI, Yudo hanya menjabat selama delapan bulan.
"Pak Yudo itu hanya menjabat, kalau lolos besok, insya Allah delapan bulan saja. Jadi akan selesai sebelum Pemilu 2024," ujar Sukamta saat dimintai konfirmasi, Rabu (30/11/2022).
Sukamta menjelaskan, idealnya, TNI baru bisa kuat apabila dipimpin oleh Panglima TNI yang mempunyai masa kepemimpinan yang cukup.
Baca juga: DPR Diminta Dalami Visi-Misi dan Komitmen HAM Calon Panglima TNI
Jika masa jabatannya terlalu singkat, orang itu hanya bisa melanjutkan pekerjaan rutin.
"Tetapi, ini (penunjukan Yudo) kan sudah menjadi maunya Presiden," ucapnya.
Meski demikian, Sukamta berharap Yudo tetap bisa melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Jenderal Andika Perkasa walau masa jabatannya singkat.
Dia mendorong Yudo juga bisa membina prajurit TNI secara profesional dalam menjaga NKRI.
"Dan menjadi alat negara yang berdiri di atas seluruh rakyat Indonesia, juga menjaga integritas NKRI," imbuh Sukamta.
Baca juga: Anggota Komisi I Yakin Yudo Margono Sosok Terbaik untuk Jadi Panglima TNI
Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan nama calon panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Sosok tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
"Saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut, yang menjabat KSAL saat ini," ujar Puan dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Puan mengatakan, Yudo diterima oleh DPR untuk mengikuti mekanisme pemilihan panglima TNI yang berlaku.
Yudo segera menjalani fit and proper test di Komisi I DPR. Namun, fit and proper test dipastikan tidak digelar minggu ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.