KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terus mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan akselerasi penyaluran bantuan sosial (bansos).
Sejak dimulai pada 21 November 2022 atau hanya dalam waktu delapan hari, penyaluran bansos mencapai lebih dari 80 persen dan menembus 90 persen untuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Data tersebut terungkap pada kegiatan penyaluran bansos di Kantor PT Pos Indonesia, Jakarta Pusat untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyatakan, ada tiga jenis bantuan yang disalurkan di PT Pos Indonesia.
“Untuk PKH per hari ini sudah sekitar 9,4 juta KPM dari 10 juta KPM yang tersalurkan di seluruh Indonesia,” katanya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Selasa (29/11/2022).
Kemudian, kata Harry, realisasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) mencapai 89,10 persen, khusus DKI Jakarta.
Baca juga: Mensos Risma Pastikan Kemensos Layani Optimal Korban Gempa Cianjur
Selain itu, bantuan pangan nontunai (BPNT) atau sembako dengan target 18,8 juta KPM tengah dalam proses penyaluran PT Pos Indonesia.
Per Selasa, realisasi penyaluran BPNT atau sembako telah mencapai 80,40 persen khusus di DKI Jakarta.
Harry menjelaskan, indeks bantuan PKH tergantung komponen, seperti balita, anak sekolah, ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas.
Adapun jumlah BPNT sebesar Rp 200.000 per bulan sehingga jumlah yang diterima per tiga bulan adalah Rp 600.000.
Sementara itu, untuk BLT BBM sebesar yaitu Rp 150.000 per bulan sehingga jumlah yang diterima per dua bulan Rp 300.000.
Harry menyebutkan, Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia dalam penyaluran bansos dengan beberapa alasan.
Baca juga: Kemensos Buka Posko Dapur Umum di Jakarta dan Bekasi Guna Penuhi Kebutuhan Korban Gempa Cianjur
Pertama, hasil evaluasi penyaluran-penyaluran sebelumnya menunjukkan PT Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan dengan cepat dan bisa mengurangi hambatan dalam penyaluran.
“Kedua, PT Pos Indonesia memiliki kantor cabang yang merata di seluruh Indonesia. Hampir setiap kecamatan memiliki kantor pos, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),” katanya dalam siaran pers, Rabu (30/11/2022).
Dia menilai, jangkauan PT Pos Indonesia tersebut memudahkan akses KPM dalam mengambil bantuan sosial.