Selain itu, PT Pos Indonesia juga memberikan layanan door-to-door untuk penyerahan bantuan langsung ke rumah-rumah KPM yang tidak bisa hadir ke Kantor Pos, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan KPM yang sedang sakit.
Ketiga, kata Harry, PT Pos Indonesia menggunakan sistem yang sudah teruji.
Baca juga: Kemensos Dirikan Tenda, Dapur Umum, Toilet, hingga Sarana Air Bersih untuk Korban Gempa Cianjur
“Mereka memiliki sistem untuk mengecek apakah KTP elektronik tersebut telah masuk data penerima bantuan dan mendeteksi bahwa yang hadir merupakan pemilik KTP elektronik tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Harry mengatakan, data KPM bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sudah dipastikan padan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Ini amanah Ibu Menteri langsung. Beliau sangat antusias betul untuk memastikan semua bantuan yang disalurkan pemerintah itu betul-betul sampai dan dibuat mudah," kata Harry.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, pihaknya mendukung penuh upaya Kemensos dalam menyalurkan bansos.
“Kami mendukung penuh Kemensos untuk memberi bantuan secara tepat sasaran dan kami berkolaborasi untuk itu," katanya.
Baca juga: Kemensos Kirim Bantuan ke 7 Kecamatan Terparah yang Terdampak Gempa Cianjur
Zudan menjelaskan, sejak KTP elektronik diluncurkan pada 2011, pihaknya menjamin tidak ada data ganda.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri itu memastikan, satu orang hanya mempunyai satu NIK. Jika ada data ganda, pihaknya akan melakukan tracing.
Dia mencontohkan, jika NIK berbeda tetapi nama pemilik dan nama orang tua sama, pihaknya akan memilih salah satu yang NIK sudah terdaftar KTP elektronik.
Selain itu, kata Zudan, pemerintah juga memberikan akses jika ditemukan masyarakat yang layak menerima bansos tapi belum memiliki NIK.
Dalam hal ini, Kemensos bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil akan membuatkan NIK kepada yang bersangkutan agar bisa menerima bansos.
"Jika ada yang butuh bansos tapi belum ada NIK akan kami buatkan NIK," kata Zudan.
Pada kesempatan itu, Kemensos turut menyalurkan bansos PKH triwulan IV-2022, Tunai BPNT per tiga bulan (Oktober, November, Desember), dan BLT BBM tahap II per dua bulan (November, Desember).
Baca juga: Dukung Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemensos Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT
Kemensos juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa dua kursi roda untuk lansia dan tiga paket sembako kepada KPM yang telah dinilai kebutuhannya oleh Sentra Mulya Jaya Jakarta.
Penyaluran bansos tersebut juga masuk dalam rangkaian HUT ke-51 KORPRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.