Jokowi lantas menyebutkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, politisi PAN Hatta Rajasa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Tapi kan rambut putih banyak banget. Pak Basuki itu putih, Pal Hatta Rajasa juga putih, Pak Ganjar juga putih, Pak Prabowo juga agak putih," tambah Jokowi.
Meski Presiden Jokowi tak menyebutkan secara terang-terangan siapa sosok yang identik dengan rambut putih, tetapi publik banyak mengaitkannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sebagaimana diketahui, nama Ganjar kerap masuk dalam jajaran bakal capres yang meraih elektabilitas tinggi versi sejumlah lembaga survei.
Kader PDI-P itu juga sempat menyatakan dirinya siap maju untuk Pilpres 2024 sebelum akhirnya memberikan klarifikasi.
Namun, sebelum itu, Presiden Jokowi diduga sempat memberikan sinyal mendukung Ganjar maju sebagai capres dalam sebuah pernyataan publik.
Hal itu terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah pada 21 Mei 2022.
Dalam kesempatan itu, Jokowi selaku ketua Dewan Pembina Projo meminta organisasi sukarelawan pendukungnya tersebut tak terburu-buru memberikan dukungan untuk kontestasi Pilpres 2024.
Ia mengatakan, ada beragam persoalan seperti ketidakpastian akibat pandemi hingga kenaikan harga yang harusnya lebih dahulu diselesaikan sebelum membicarakan urusan politik.
"Yang berkaitan dengan politik, yang ketiga, karena kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, yang ketiga, urusan politik ojo kesusu sik (jangan buru-buru dulu)," kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Palti West.
Jokowi menekankan bahwa dinamika politik saat ini belum begitu jelas karena partai-partai politik pun belum memutuskan tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden pada 2024.
Baca juga: Survei Charta Politika: Jika Ganjar dan Prabowo Berduet di Pilpres, Anies-AHY Tumbang
Oleh karena itu, menurutnya, Projo semestinya bersabar agar tidak keliru mengambil sikap dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Partai apa mencalonkan siapa belum jelas sehingga jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Setuju kita sabar? Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?" ujar Jokowi diikuti sorakan "setuju" dari para hadirin.
"Kalau sudah menjawab seperti itu saya jadi enak. Tapi kalau desak-desak saya, saya nanti keterucut (kelepasan). Sekali lagi, ojo kesusu disik (jangan terburu-buru dulu)," ujarnya.
Di tengah pidatonya, Jokowi lantas memberikan kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan oleh Projo untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam rakernas.
Adapun sejumlah tokoh yang hadir dalam rakernas antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, dan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.
Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo pun duduk berdekatan saat mengikuti acara tersebut.
"Jangan tergesa-gesa. Jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar dan Anies Naik, Prabowo Turun
Pernyataan itu seketika disambut sorak-sorai relawan Projo. Sebagian relawan riuh bertepuk tangan, beberapa meneriakkan nama Ganjar.
Merespons itu, Jokowi kembali menegaskan agar para relawan tidak tergesa-gesa.
"Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," katanya.
Meski disebutkan kerap memberi sinyal untuk Ganjar, Presiden Jokowi juga mengirimkan sinyal untuk Prabowo Subianto.
Pada 2 November lalu, Jokowi menyatakan sejak lama mendukung Prabowo.
Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan media soal apakah sudah memberi restu kepada Prabowo soal pilpres.