Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Cianjur: 310 Orang Tewas, 24 Warga Cugenang Belum Ditemukan

Kompas.com - 25/11/2022, 17:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 310 korban jiwa hingga Jumat (25/11/2022) sore.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, pertambahan jumlah korban jiwa disebabkan oleh adanya 17 jenazah yang ditemukan per hari Jumat di wilayah gempa.

"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Tim SAR per hari ini mendapat jenazah sebanyak 17 orang sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring dari Cianjur, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur 25 November: Meninggal 310 Orang, Hilang 24

Suharyanto mengatakan, sebanyak 17 orang yang meninggal dunia itu terdiri dari sembilan orang pelintas dan delapan orang warga Cugenang, Cianjur. Sebanyak delapan orang ini sudah teridentifikasi nama dan alamatnya.

Adapun jumlah warga Cugenang yang hilang akibat gempa dilaporkan sebanyak 32 orang. Artinya saat ini, masih ada 24 warga Cugenang yang masih hilang, di luar delapan orang yang sudah ditemukan dan berhasil diidentifikasi.

"32 orang yang masih hilang di kecamatan Cugenang sudah ada by name by address hari ini ditemukan delapan jenazah. Dan yang belum ditemukan adalah 24 orang," ucap Suharyanto.

"Sebanyak 24 orang ini masih dicari terus, tapi 24 orang sudah jelas identitasnya sehingga kalau ditemukan, tinggal dikurangi jumlah orang yang hilang," tambah Suharyanto.

Lebih lanjut Suharyanto menyebut, jumlah pasti rumah yang dikategorikan rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat gempa masih fluktuatif.

Sebab, hingga kini, tim dari Kementerian PUPR masih terus mengategorikan rumah rusak tersebut.

Baca juga: 10 Jenazah Korban Longsor di Cianjur Berhasil Dievakuasi, 6 di Antaranya Terjepit Mobil

Sedangkan, jumlah infrastruktur lain seperti sarana pendidikan dan rumah ibadah yang rusak kembali bertambah. Berdasarkan keterangan Suharyanto, jumlah infrastruktur sekolah yang rusak mencapai 363 unit, dan rumah ibadah rusak sebanyak 144 unit.

"Infrastruktur sekolah ada 363 sekolah rusak, 144 tempat ibadah, 3 unit fasilitas kesehatan, dan 16 gedung perkantoran," jelas Suharyanto.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com