Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Vaksinasi "Booster" Kedua Covid-19: Agar Imunitas Terjaga

Kompas.com - 24/11/2022, 15:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua atau booster penguat dibutuhkan buat menjaga kekebalan tubuh dan memutus penularan.

"Kenapa kita memerlukan booster agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," kata Jokowi dalam keterangannya usai disuntik vaksin di teras Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11/2022).

Jokowi menerima suntikan vaksin booster Covid-19 dosis kedua atau booster penguat di Istana Kepresidenan Bogor pada pagi hari.

Baca juga: Jokowi Disuntik Booster Dosis Kedua, Pakai Vaksin Indovac

Presiden pun lantas mengajak seluruh masyarakat, utamanya tenaga kesehatan (nakes), lansia, dan warga yang interaksinya tinggi dengan warga lain, agar segera melakukan vaksinasi booster.

"Saya ajak seluruh masyarakat, utamanya nakes, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," tegas Jokowi.

"Karena sampai hari ini kita untuk dosis pertama telah menyuntikkan 205 juta dosis. Kemudian dosis yang kedua 172 juta dosis, dan untuk vaksin booster pertama telah disuntikkan 66 juta dosis," jelasnya.

Presiden menuturkan, vaksin yang diterimanya untuk booster penguat kali ini adalah vaksin Indovac buatan dalam negeri.

Baca juga: Terima Vaksin Booster Penguat, Jokowi: Pakai Indovac, Produk 100 Persen Dalam Negeri

"Vaksin yang dipakai pada pagi hari ini yaitu vaksin Indovac. Produk 100 persen dalam negeri," kata Jokowi.

Jokowi pun mengungkapkan, vaksinasi booster kedua capaiannya masih sangat kecil, yakni 730.000 dosis vaksin.

Buatan dalam negeri

Indovac merupakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Indovac pada 24 September 2022.

Vaksin Indovac memiliki kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2.

Indovac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, AS.

Baca juga: Jokowi Pakai Vaksin IndoVac, Erick Thohir Singgung Kemandirian Kesehatan

Vaksin Indovac menjadi vaksin Covid-19 pertama yang diproduksi secara lokal di dalam negeri mulai dari proses hulu hingga hilir.

Vaksin Indovac dapat digunakan dalam vaksinasi primer yang diberikan dalam 2 dosis suntikan dengan interval 28 hari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com