Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Koalisi dengan Gerindra, PKB: Selama Patuhi Kesepakatan, Akan Tetap Jalan

Kompas.com - 23/11/2022, 22:14 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan, pihaknya tak pernah mengingkari janji atau komitmen dalam koalisi, termasuk dengan Gerindra.

“Anda bisa cek fakta ini. Fatsun politik ini akan terus dipegang PKB selama rekan koalisi juga tidak menciderai janji koalisi,” ujar Huda dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Menurut dia, dinamika politik dalam koalisi PKB dan Partai Gerindra masih dalam batas yang wajar.

Baca juga: Jazilul Fawaid: PKB Tak Punya Bayangan Cerai dengan Gerindra

Negosiasi politik terus berlangsung karena kedua partai politik (parpol) belum memutuskan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Jika ada kesalahpahaman, kata Huda, PKB hanya berpegang pada nota kesepakatan koalisi.

“Jadi selama pasal-pasal tersebut dihormati, dan dipatuhi, maka kerja sama politik kedua partai akan tetap running well,” ujar dia.

Namun, menurut dia, tak menutup kemungkinan kerja sama kedua partai politik (parpol) terhenti jika masing-masing pihak tak lagi mematuhi poin kesepakatan.

Ia menegaskan, sampai saat ini kedua parpol masih memperjuangkan kandidat capresnya masing-masing.

Gerindra terus mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto untuk memperebutkan kursi RI-1.

Begitu pun kader PKB yang mendesak Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum bisa menjadi capres.

“Jadi biarlah nanti Pak Bowo dan Gus Muhaimin yang memutuskan figur terbaik yang diusung oleh koalisi PKB dan Gerindra. Kita tunggu saja ujungnya,” kata dia.

Baca juga: Sambut Prabowo dengan Sapaan Capres, Muhaimin: Penghormatan Tertinggi untuk Tamu

Koalisi PKB-Gerindra diduga tengah menghadapi persoalan soliditas.

Anggapan itu muncul pasca-wacana menduetkan Prabowo dan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres.

Muhaimin mengatakan, jika langkah itu ditempuh Gerindra, ia bakal melakukan penjajakan poros koalisi baru.

"Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berduet)," ucap Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com