JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan, pihaknya tak pernah mengingkari janji atau komitmen dalam koalisi, termasuk dengan Gerindra.
“Anda bisa cek fakta ini. Fatsun politik ini akan terus dipegang PKB selama rekan koalisi juga tidak menciderai janji koalisi,” ujar Huda dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).
Menurut dia, dinamika politik dalam koalisi PKB dan Partai Gerindra masih dalam batas yang wajar.
Baca juga: Jazilul Fawaid: PKB Tak Punya Bayangan Cerai dengan Gerindra
Negosiasi politik terus berlangsung karena kedua partai politik (parpol) belum memutuskan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Jika ada kesalahpahaman, kata Huda, PKB hanya berpegang pada nota kesepakatan koalisi.
“Jadi selama pasal-pasal tersebut dihormati, dan dipatuhi, maka kerja sama politik kedua partai akan tetap running well,” ujar dia.
Namun, menurut dia, tak menutup kemungkinan kerja sama kedua partai politik (parpol) terhenti jika masing-masing pihak tak lagi mematuhi poin kesepakatan.
Ia menegaskan, sampai saat ini kedua parpol masih memperjuangkan kandidat capresnya masing-masing.
Gerindra terus mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto untuk memperebutkan kursi RI-1.
Begitu pun kader PKB yang mendesak Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum bisa menjadi capres.
“Jadi biarlah nanti Pak Bowo dan Gus Muhaimin yang memutuskan figur terbaik yang diusung oleh koalisi PKB dan Gerindra. Kita tunggu saja ujungnya,” kata dia.
Baca juga: Sambut Prabowo dengan Sapaan Capres, Muhaimin: Penghormatan Tertinggi untuk Tamu
Koalisi PKB-Gerindra diduga tengah menghadapi persoalan soliditas.
Anggapan itu muncul pasca-wacana menduetkan Prabowo dan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres.
Muhaimin mengatakan, jika langkah itu ditempuh Gerindra, ia bakal melakukan penjajakan poros koalisi baru.
"Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berduet)," ucap Muhaimin di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.