Namun, Pacul menampik jika Puan dan Ganjar berada pada mobil yang sama.
Baca juga: Duet Prabowo-Ganjar Jadi Salah Satu Kandidat yang Dibahas Relawan Jokowi
Ia mengatakan Puan berada di dalam mobil yang sama dengan Wali Kota Solo sekaligus anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, ia enggan menanggapi ketika ditanya apakah pertemuan keduanya merupakan perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Itu (baiknya) ditanya kepada ketuanya (Megawati)," tandasnya.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi menilai pertemuan kedua pihak itu merupakan bagian dari strategi politik PDI-P.
Partai berlambang banteng tersebut ingin memberi keuntungan untuk Puan dan Ganjar.
Pertama, Puan mematahkan pandangan publik yang beredar bahwa ia tak menyukai Ganjar dan menghalangi upaya merebut tiket capres.
Baca juga: Respons Gerindra Saat Cak Imin Ancam Bentuk Komposisi Baru jika Prabowo Duet dengan Ganjar
“Keharmonisan ini menjadi sinyal bagus bagi Puan bahwa skeptisme publik terhadap dirinya terpatahkan. Puan adalah politisi yang memang punya kelas,” papar dia.
Kedua, pandangan positif publik kepada Ganjar semakin kuat. Pasalnya, dia berinisiatif mendatangi Puan dan tidak menunjukan resistensi pada anak kandung Megawati itu.
“Ganjar tidak mutung (marah) bahkan tetap bijak. Bijak dalam politik menjadi pembeda karena ukuran ini hanya dimiliki oleh politisi yang berkualitas capres,” sebut Ari.
Keakraban Puan dan Ganjar tak lepas dari peran Jokowi.
Dalam pandangan Ari, Jokowi tak ingin ada keretakan di internal PDI-P. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menunjukan bahwa dirinya adalah kader PDI-P.
“Presiden bisa menjadi mediator Puan dengan Ganjar. Dirinya tak ingin keretakan yang terjadi di partainya membawa dampak buruk bagi keberlangsungan kemenangan PDI-P,” ungkapnya.
Ia mengatakan Jokowi punya kepentingan dalam mendamaikan kedua figur yang dianggap berkontestasi di internal partai.
Sebab, Jokowi ingin memuluskan langkah Ganjar menuju kontestasi RI-1.
“Mengingat kepada merekalah endorse politiknya (Jokowi) diberikan, dan tentu saja sosok itu adalah Ganjar,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.