Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Yakin Raihan Suara Golkar Lebih Tinggi dari Prediksi Lembaga Survei

Kompas.com - 22/11/2022, 19:42 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi santai hasil penelitian lembaga survei terkait elektabilitas Partai Golkar.

Menurut dia, dalam setiap pemilu, Golkar kerap menunjukkan capaian lebih tinggi dari yang diprediksi.

“Partai Golkar tentu di berbagai survei itu diminati oleh kaum muda, dan Partai Golkar biasanya di atas dari pada (hasil) survei-survei,” ujar Airlangga ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (22/11/2022).

“Dari pengalaman lembaga survei yang tadi disebutkan tidak pernah memprediksi Partai Golkar (mendapatkan suara) double digit, itu di berbagai pemilu, tetapi selalu Partai Golkar dapat dua digit,” kata dia.

Baca juga: Golkar Buka Pendidikan Media dan Penggalangan Opini, Kaum Milenial Jadi Target Utama

Ia menyebutkan, target Golkar pada Pemilu 2024 yakni memenuhi ambang batas pencalonan presiden, yaitu 20 persen kursi parlemen RI.

Airlangga mengeklaim, semua mesin partai telah siap untuk bekerja mencapai target tersebut.

“Golkar sudah siap melakukan sosialisasi dan para fungsionaris yang 200 persen ini akan dievaluasi setiap bulan,” ujar dia.

Ia juga optimistis Golkar menjadi partai politik (parpol) yang memperoleh suara terbesar pada Pemilu 2024.

“Namanya kontestasi parpol, kalau sudah peringkat dua, targetnya kan tinggal nomor satu,” kata Airlangga.

Adapun pada Pemilu 2019, Golkar menjadi parpol urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 17,2 juta suara atau 12,31 persen suara sah nasional.

Baca juga: Strategi Golkar Menangkan Pemilu 2024, Pakai Pasukan Udara dan Infanteri

Partai berlambang beringin itu juga mendapatkan 85 kursi DPR RI.

Sementara itu, peringkat pertama diduki oleh PDI-P yang mendapatkan 27,5 juta suara, atau 19,33 persen suara sah nasional.

PDI-P pun mendapatkan 128 kursi Parlemen RI dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com