Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Meja Makan ala Gibran, antara Karier Politik atau Faktor Anak Presiden?

Kompas.com - 21/11/2022, 11:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu terakhir menjadi sorotan karena mengunggah foto saat sedang makan bersama para tokoh politik maupun pejabat pemerintahan.

Tokoh yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani.

Empat tokoh tersebut selain memiliki jabatan saat ini, mereka juga digadang sebagai bakal calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Gibran sendiri beralasan bahwa empat tokoh itu adalah idolanya.

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengunggah foto di waktu dan momen yang berbeda-beda, seperti saat dengan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Tanda Tanya Cawapres Anies Baswedan, dari AHY, Aher, hingga Gibran

Kemudian, saat Gibran dengan Ganjar Pranowo di Sate Kambing Sumber, Banjarsari, Kota Solo.

Lalu, foto ketiga momen saat Gibran makan bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

Gibran juga mengunggah foto saat makan bersama Puan Maharani. Namun, tak jelas kapan dan di mana foto itu diambil pengunggahan foto-foto tersebut.

"Pokoknya tidak meredam apa-apa. Itu foto makan kok dipolitisasikan. Makan ya makan saja," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Kamis (17/11/2022) di Balai Kota Solo.

Baca juga: Bertemu Gibran, Anies Bantah Berniat Pecah Suara PDI-P dan Dekati Jokowi

Disinggung soal kiasan politik meja makan yang saat ini dilaksanakan olehnya, ia mengaku tidak bermaksud melakukan hal itu.

"Tidak ada politik meja makan. Kalau saya, makan ya makan," katanya.

Sementara itu, belakangan Gibran juga menjadi pemberitaan karena menerima Anies Baswedan di Solo.

Kedua tokoh beralasan tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut.

Namun, seperti diketahui bahwa Anies adalah capres yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali juga tak memungkiri bahwa Gibran bisa saja menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies.

"Tapi kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Ali mengatakan, Gibran memenuhi kualifikasi untuk menjadi cawapres Anies.

Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming makan bersama dengan sejumlah tokoh dalam waktu yang berbeda. Misalnya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga Anies Baswedan. Momen ini diunggah oleh Gibran pada akun Twitter miliknya pada pertengahan November 2022.Twitter Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming makan bersama dengan sejumlah tokoh dalam waktu yang berbeda. Misalnya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga Anies Baswedan. Momen ini diunggah oleh Gibran pada akun Twitter miliknya pada pertengahan November 2022.

Kepentingan karier politik

Lantas seperti apa makna di balik Gibran yang mengunggah foto makan bersama tokoh politik dan pejabat negara itu?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, tentu ada makna di balik apa yang dilakukan Gibran.

Gibran disebut melakukan hal itu berdasarkan kepentingan untuk karier politiknya ke depan.

Baca juga: Pengamat: Gibran Tak Butuh Anies untuk Pilkada DKI, tapi Restu Megawati

Diketahui, Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra. Dia juga sudah maju Pilpres beberapa kali.

Kemudian, Ganjar adalah kader PDI-P yang juga sudah malang melintang karier politik.

Lalu, Puan Maharani adalah putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPR.

Sementara itu, Anies sudah dideklarasikan oleh Nasdem sebagai capres.

"Ia (Gibran) perlu dukungan partai agar bisa terusung di kontestasi berikutnya," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Anies Bertemu Gibran, PKS: Berarti Punya Hubungan Baik dengan Jokowi dan Keluarga

Kontestasi yang dimaksud, lanjut Dedi, paling rasional adalah untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub).

Namun, Dedi menyoroti masih rendahnya posisi Gibran secara politis.

Menurut dia, faktor sebagai putra Presiden Jokowi, nyatanya tak membuat Gibran meningkat posisi politisnya.

"Ditambah pengaruh Jokowi sebenarnya turun drastis. Dalam catatan IPO, hanya 19 persen publik yang mengikuti pilihan politik Jokowi," jelasnya.

Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming makan bersama dengan sejumlah tokoh dalam waktu yang berbeda. Misalnya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga Anies Baswedan. Momen ini diunggah oleh Gibran pada akun Twitter miliknya pada pertengahan November 2022.Twitter Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming makan bersama dengan sejumlah tokoh dalam waktu yang berbeda. Misalnya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga Anies Baswedan. Momen ini diunggah oleh Gibran pada akun Twitter miliknya pada pertengahan November 2022.

Faktor putra presiden

Sementara itu, Dedi juga menyoroti pertemuan yang dilakukan tokoh politik ke Gibran.

Menurut dia, para tokoh politik itu mengunjungi Gibran karena faktor putra presiden.

"Artinya, lebih banyak mereka yang menemui Gibran karena orientasi dukungan Jokowi, utamanya Ganjar, Prabowo dan Puan Maharani," ujar Dedi.

Sementara Anies, lanjut Dedi, bisa saja memiliki dalih lain karena dinilai berseberangan dengan Jokowi.

Untuk itu, Anies membangun reputasinya sendiri dengan target Jawa Tengah.

"Dan Gibran, masuk kategori tokoh politik di Jawa Tengah yang bisa imbangi pengaruh Ganjar," nilai Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com