JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu terakhir menjadi sorotan karena mengunggah foto saat sedang makan bersama para tokoh politik maupun pejabat pemerintahan.
Tokoh yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani.
Empat tokoh tersebut selain memiliki jabatan saat ini, mereka juga digadang sebagai bakal calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Gibran sendiri beralasan bahwa empat tokoh itu adalah idolanya.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengunggah foto di waktu dan momen yang berbeda-beda, seperti saat dengan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Tanda Tanya Cawapres Anies Baswedan, dari AHY, Aher, hingga Gibran
Kemudian, saat Gibran dengan Ganjar Pranowo di Sate Kambing Sumber, Banjarsari, Kota Solo.
Lalu, foto ketiga momen saat Gibran makan bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
Gibran juga mengunggah foto saat makan bersama Puan Maharani. Namun, tak jelas kapan dan di mana foto itu diambil pengunggahan foto-foto tersebut.
"Pokoknya tidak meredam apa-apa. Itu foto makan kok dipolitisasikan. Makan ya makan saja," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Kamis (17/11/2022) di Balai Kota Solo.
Baca juga: Bertemu Gibran, Anies Bantah Berniat Pecah Suara PDI-P dan Dekati Jokowi
Disinggung soal kiasan politik meja makan yang saat ini dilaksanakan olehnya, ia mengaku tidak bermaksud melakukan hal itu.
"Tidak ada politik meja makan. Kalau saya, makan ya makan," katanya.
Sementara itu, belakangan Gibran juga menjadi pemberitaan karena menerima Anies Baswedan di Solo.
Kedua tokoh beralasan tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut.
Namun, seperti diketahui bahwa Anies adalah capres yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali juga tak memungkiri bahwa Gibran bisa saja menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies.
"Tapi kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).
Ali mengatakan, Gibran memenuhi kualifikasi untuk menjadi cawapres Anies.
Lantas seperti apa makna di balik Gibran yang mengunggah foto makan bersama tokoh politik dan pejabat negara itu?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, tentu ada makna di balik apa yang dilakukan Gibran.
Gibran disebut melakukan hal itu berdasarkan kepentingan untuk karier politiknya ke depan.
Baca juga: Pengamat: Gibran Tak Butuh Anies untuk Pilkada DKI, tapi Restu Megawati
Diketahui, Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra. Dia juga sudah maju Pilpres beberapa kali.
Kemudian, Ganjar adalah kader PDI-P yang juga sudah malang melintang karier politik.
Lalu, Puan Maharani adalah putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPR.
Sementara itu, Anies sudah dideklarasikan oleh Nasdem sebagai capres.
"Ia (Gibran) perlu dukungan partai agar bisa terusung di kontestasi berikutnya," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Anies Bertemu Gibran, PKS: Berarti Punya Hubungan Baik dengan Jokowi dan Keluarga
Kontestasi yang dimaksud, lanjut Dedi, paling rasional adalah untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Namun, Dedi menyoroti masih rendahnya posisi Gibran secara politis.
Menurut dia, faktor sebagai putra Presiden Jokowi, nyatanya tak membuat Gibran meningkat posisi politisnya.
"Ditambah pengaruh Jokowi sebenarnya turun drastis. Dalam catatan IPO, hanya 19 persen publik yang mengikuti pilihan politik Jokowi," jelasnya.
Sementara itu, Dedi juga menyoroti pertemuan yang dilakukan tokoh politik ke Gibran.
Menurut dia, para tokoh politik itu mengunjungi Gibran karena faktor putra presiden.
"Artinya, lebih banyak mereka yang menemui Gibran karena orientasi dukungan Jokowi, utamanya Ganjar, Prabowo dan Puan Maharani," ujar Dedi.
Sementara Anies, lanjut Dedi, bisa saja memiliki dalih lain karena dinilai berseberangan dengan Jokowi.
Untuk itu, Anies membangun reputasinya sendiri dengan target Jawa Tengah.
"Dan Gibran, masuk kategori tokoh politik di Jawa Tengah yang bisa imbangi pengaruh Ganjar," nilai Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.