"Permintaan tersebut ditolak oleh YLBHI karena tidak beralasan secara hukum," kata Fatia.
Setelah terjadi negosiasi, pukul 20.00 Wita sejumlah peserta diperbolehkan kembali ke tempat penginapan masing-masing.
Selama di perjalanan mereka dibuntuti dengan beberapa orang yang mengendarai sepeda motor.
Fatia mengatakan, tindakan intimidasi tidak berhenti di hari itu. Intimidasi yang diterima pengurus YLBHI terus berlanjut keesokan harinya.
Pada 13 November 2022, sekitar pukul 08.00 Wita salah seorang peserta yang ingin keluar vila karena ada jadwal penerbangan siang, tetapi dilarang oleh sejumlah orang yang mengaku pecalang dengan alasan perintah tugas.
Baca juga: Kontras Temukan Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan: Aparat Dimobilisasi Pertengahan Babak Kedua
Baru sekitar pukul 11.12 Wita, para peserta memaksa diri untuk keluar dan berpindah tempat dan didapati sekelompok orang tersebut berkumpul di depan villa, lalu meneriaki kepada anggota YLBHI yang meninggalkan villa.
"Bahkan hingga menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, para peserta dibuntuti oleh lima orang yang mengendarai tiga sepeda motor dan satu mobil," pungkas Fatia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.