Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Kapal Perang TNI AL Kelilingi Pulau Bali Amankan G20

Kompas.com - 16/11/2022, 17:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut melakukan pengamanan VVIP sektor laut selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Dalam kegiatan KTT G20, TNI Angkatan Laut mendapat peran sebagai Satuan Tugas Laut yang membagi kekuatannya berdasarkan sektor dengan mengelilingi Pulau Bali.

Selain itu, dilaksanakan pola pengamanan berlapis, mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor.

Baca juga: TNI AL Jajaki Pembelian Drone hingga Senjata Sniper Modern untuk Marinir

Dalam pelaksanannya, 14 KRI yang dikerahkan pun mengelilingi Pulau Bali untuk melakukan pengamanan kegiatan.

Berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi dan Media G20, 14 KRI itu meliputi KRI Surabaya-591, KRI RE Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Tarakan-905, KRI Teluk Banten-516, KRI Malahayati-362, dan KRI Soputan-923.

Kemudian, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Sultan Nuku-373, KRI Fatahillah-361, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, dan KRI Bimasuci-945.

Kapal-kapal ini juga terlibat dalam sailing pass atau salam penghormatan.

Kapal-kapal perang tersebut memuat peluru-peluru berkepala perang dan dalam kondisi siap tempur guna mengawal keamanan laut pada pelaksanaan G20 di Bali.

Tidak hanya itu, TNI Angkatan Laut menerjunkan pasukan elite dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Taifib Marinir, dan Penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair).

Baca juga: TNI AL Siapkan Prosedur Evakuasi Delegasi G20 melalui Jalur Laut

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan bahwa kapal-kapal perang tersebut telah melaksanakan pengamanan sejak tanggal 6 hingga 19 November mendatang.

“Salah satu tugasnya yaitu melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apa pun,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com