BALI, KOMPAS.com - Pelaksanaan pertemuan sesi I Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Selasa (15/11/2022), digelar secara tertutup.
Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin pelaksanaan pertemuan sesi I pun menyampaikan bahwa aturan tersebut berlaku untuk media yang meliput pelaksanaan KTT.
"Selanjutnya akan kita akan mulai dengan diskusi tertutup. Oleh karena itu, dengan hormat saya minta awak media untuk meninggalkan ruang pertemuan. Terima kasih," ujar Jokowi saat mengakhiri sambutannya di The Apurva Kempinski, Nusa Dua.
Baca juga: Jokowi: Jangan Biarkan Dunia Jatuh Pada Perang Dingin Selanjutnya
Setelah pemberitahuan dari Presiden, agenda pertemuan langsung dimulai sekitar pukul 10.30 WITA.
Pertemuan sesi 1 KTT G20 kali ini diikuti oleh 17 kepala negara anggota G20.
Selain itu, ada tiga perwakilan kepala negara yang juga mengikuti pelaksanaannya secara daring.
Tema yang dibahas pada pertemuan sesi I adalah ketahanan pangan dan energi (food and energy security).
Baca juga: Buka KTT G20, Jokowi: Kita Harus Akhiri Perang
Pertemuan sesi I ini dijadwalkan berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka KTT G20 tepat setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di lokasi pelaksanaan KTT.
"Hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka," ujar Jokowi yang langsung disusul dengan pemulukan palu sebanyak empat kali.
"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia," lanjut Jokowi kepada para tamu.
Presiden Jokowi menjelaskan, butuh waktu dan upaya luar biasa dari semua pihak untuk bisa duduk bersama di KTT G20.
Jokowi pun mengingatkan bahwa dunia saat ini masih dalam kondisi krisis.
"Dunia sedang menghadapi krisis demi krisis dan ada dampak ketahanan pangan dan energi," tambah Jokowi.
Baca juga: Datang Paling Akhir di Lokasi KTT G20, Joe Biden Lari Kecil Hampiri Jokowi
Adapun para tamu yang hadir di The Apurva Kempinski dan disambut Presiden Jokowi adalah Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, serta Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Lalu, Muhammad Sulaiman Al Jasser selaku Presiden Islamic Development Bank (ISBD), Menlu Brasil Carlos Alberto Franca, PM Singapura hingga Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola.
Kemudian, ada Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen, Presiden European Council Charles Michael, serta PM Inggris Rishi Sunak.
Baca juga: Puji Jokowi di B20, Tony Blair: Kepemimpinan yang Dorong Kemajuan Nyata
Selanjutnya, PM Kanada Justin Trudeau, PM Jepang Fumio Kishida, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, PM Australia Anthony Albanese, Sekjen PBB Antonio Guterrez, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan,
Juga, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Presiden Argentina Alberto Fernadez, Menlu Rusia Sergey Lavrov, PM India Narendra Modi, Presiden UEA Muhammad bin Zayed Al Nahyan, PM Italia Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden China Xi Jinping, serta Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.