Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Bantah Dekati PKS-Demokrat untuk Jegal Anies Maju Pilpres 2024

Kompas.com - 10/11/2022, 13:35 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menampik jika disebut ingin menjegal Anies Baswedan maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengatakan, tujuan PAN berkomunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat untuk membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kian besar.

“Kita enggak ke sana. Kita mau koalisi. Kan belum tentu siapa capresnya,” ujar Yandri ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Dalam pandangannya, tak ada yang salah dengan mengajak PKS dan Demokrat bergabung dengan KIB.

Baca juga: KIB Dekati PKS dan Demokrat, PAN: Kan Belum Tentu Siapa Capresnya

Pasalnya, Anies Baswedan juga belum menjadi calon presiden (capres) yang sah. Sebab, Partai Nasdem yang mengusungnya tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden apabila sendiri.

Komisi Pemilihan Umum (KPU), lanjutnya, juga belum membuka pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres.

“Kalau masih deklarasi, masih wacana-wacana, belum fix. Fix kalau didaftarkan ke KPU dengan syarat 20 persen dukungan. Baru itu sah,” kata Yandri.

Yandri lantas berharap PKS dan Demokrat tergoda untuk bekerja sama dengan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PAN.

“Semua kita goda lah. PKS, Demokrat, semua kita goda, masa gak kita goda? Insya Allah tergoda,” ujarnya.

Baca juga: PAN Sebut KIB Pertimbangkan Usung Ganjar, Airlangga: Itu Kan Katanya PAN

Diketahui, Nasdem, PKS, Demokrat tengah menjajaki pembentukan koalisi guna menghadapi Pilpres 2024.

Awalnya, Nasdem mengusulkan agar deklarasi koalisi tersebut bisa dilakukan 10 November 2022.

Namun, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, deklarasi itu dibatalkan karena PKS dan Demokrat masih perlu melakukan konsolidasi internal.

Kemudian, Willy mengklaim tak ada keretakan antara ketiga parpol calon mitra koalisi tersebut.

“Setidak-tidaknya komitmen demi komitmen itu sudah semakin mengerucut, bagaimana kesepahaman tinggal dituangkan formal menjadi kesepakatan-kesepakatan bersama,” katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca juga: PAN Ngaku Goda Empat Partai di Parlemen untuk Gabung KIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com