Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2022, 08:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, situasi di Myanmar tidak boleh menghambat perkembangan ASEAN.

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers secara daring dari Kamboja, Rabu (9/10/2022).

"Situasi Myanmar tidak boleh menghambat perkembangan ASEAN," ujar Retno dilansir dari tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/10/2022).

Baca juga: Delegasi Myanmar Berharap Kolaborasi Pemuka Agama Indonesia Tuntaskan Konflik Rohingya

Kehadiran Retno di Myanmar dalam rangka mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 yang digelar di Phnom Penh.

Retno menjelaskan, KTT ASEAN ke-40 dan 41 akan digelar dalam plenary session dan treaty session.

Dalam plenary session, akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN.

Sementara untuk treaty session terdapat dua isu besar yang akan dibahas. "Yakni hubungan ASEAN dengan pihak luar tentunya termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN dan masalah Myanmar," jelas Retno.

"Diharapkan para pemimpin ASEAN dapat mengambil sikap dan langkah dalam merespons situasi di Myanmar. Terutama tidak adanya komitmen dari militer myanmar dalam menindaklanjuti five point consensus," katanya.

Baca juga: Menteri Luar Negeri ASEAN Berkumpul di Jakarta Bahas Perdamaian Myanmar

Retno menuturkan, hasil upaya para pemimpin ASEAN ini akan terlihat hasilnya jika ada upaya militer Myanmar untuk menindaklanjuti lima poin konsensus yang sebelumnya sudah disepakati.

Namun demikian, terlepas dari kekecewaan karena tidak adanya kemajuan tindak lanjut dari poin-poin konsensus oleh militer Myanmar, Retno meyakini ASEAN akan tetap memberikan prioritas untuk membantu rakyat Myanmar.

"Termasuk melalui bantuan kemanusiaan," katanya.

Retno melanjutkan, untuk mempersiapkan retreat para pemimpin ASEAN yang akan membahas isu Myanmar pada 11 November, para Menlu ASEAN akan bertemu pada Kamis ini

Tujuannya untuk membahas rekomendasi selanjutnya yang akan disampaikan kepada para pemimpin ASEAN pada 11 November.

"Pertemuan para menlu ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan khusus para menlu ASEAN yang diselengggarakan di Sekretariat ASEAN Jakarta pada 27 Oktober lalu," tambah Retno.

Baca juga: PBB Desak Malaysia Setop Pulangkan Pencari Suaka Myanmar, Ini Alasannya

Diberitakan sebelumnya, para menteri luar negeri Asia Tenggara mulai bertemu di Jakarta pada Kamis (27/10/2022) untuk membahas bagaimana memulai proses perdamaian yang terhenti di Myanmar yang dikuasai militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Timnas Amin Berharap Revisi UU MK Ditunda Hingga Akhir Pemilu 2024

Timnas Amin Berharap Revisi UU MK Ditunda Hingga Akhir Pemilu 2024

Nasional
Rosan Pastikan Prabowo Tak Bicara Politik Saat Bertemu Jokowi di Hari Pertama Kampanye

Rosan Pastikan Prabowo Tak Bicara Politik Saat Bertemu Jokowi di Hari Pertama Kampanye

Nasional
Jubir TKN Prabowo-Gibran: Narasi 'Gemoy' 'Catchy' untuk Bikin Milenial dan Gen Z Melirik

Jubir TKN Prabowo-Gibran: Narasi "Gemoy" "Catchy" untuk Bikin Milenial dan Gen Z Melirik

Nasional
Gerindra: Tak Ada yang Instan dari Sosok Prabowo

Gerindra: Tak Ada yang Instan dari Sosok Prabowo

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Mengaku Tak Pakai Jasa Konsultan Asing

TPN Ganjar-Mahfud Mengaku Tak Pakai Jasa Konsultan Asing

Nasional
Prabowo Dengar Keluhan Buruh: Mulai dari Upah hingga Terjerat Utang Pinjol

Prabowo Dengar Keluhan Buruh: Mulai dari Upah hingga Terjerat Utang Pinjol

Nasional
Sesalkan Permohonan SYL Ditolak LPSK, Pengacara: Ada Kesan Tak 'Equal'

Sesalkan Permohonan SYL Ditolak LPSK, Pengacara: Ada Kesan Tak "Equal"

Nasional
Soal Persiapan Debat Capres, Anies: Ini Bukan Cerdas Cermat yang Harus Belajar

Soal Persiapan Debat Capres, Anies: Ini Bukan Cerdas Cermat yang Harus Belajar

Nasional
Diperiksa 8 Jam, SYL: Apa yang Saya Alami, Saya Tahu, Sudah Disampaikan ke Penyidik

Diperiksa 8 Jam, SYL: Apa yang Saya Alami, Saya Tahu, Sudah Disampaikan ke Penyidik

Nasional
Tanggapi Dugaan Data Pemilu Bocor, Cak Imin: Ini Keteledoran!

Tanggapi Dugaan Data Pemilu Bocor, Cak Imin: Ini Keteledoran!

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Bangsa Harmonis, Perbedaan Hangat-Panas saat Pemilu Wajar Terjadi

Jokowi Sebut Indonesia Bangsa Harmonis, Perbedaan Hangat-Panas saat Pemilu Wajar Terjadi

Nasional
Dewan Pakar Timnas Amin Keluarkan 8 Amanat Perubahan, Apa Saja?

Dewan Pakar Timnas Amin Keluarkan 8 Amanat Perubahan, Apa Saja?

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Anies Ingin Dengar Dulu Penjelasan KPU

Data Pemilih Diduga Bocor, Anies Ingin Dengar Dulu Penjelasan KPU

Nasional
Minta Pemilu 2024 Jangan Dikhawatirkan, Jokowi: Negara Kita Sudah Berpengalaman

Minta Pemilu 2024 Jangan Dikhawatirkan, Jokowi: Negara Kita Sudah Berpengalaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com