Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Ajudan Sambo Takut Lihat Jenazah Brigadir J, Pilih Balik Badan

Kompas.com - 09/11/2022, 14:35 WIB
Irfan Kamil,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku sempat takut saat melihat jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang ditembak di dalam rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Menurut Romer, dia juga sempat bertanya kepada sesama ajudan, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), yang berada di lokasi, tetapi memilih balik badan setelah melihat jenazah Yosua.

Keterangan itu disampaikan Romer dalam sidang terdakwa dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal Wibowo, yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Mantan Ajudan Sambo Gambarkan Posisi Brigadir J, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal Setelah Penembakan

Mulanya majelis hakim bertanya kepada Romer tentang posisi para terdakwa dan jenazah Yosua di tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban di mana?" tanya hakim.

"Korban dekat tangga, jadi di sini ada tangga di situ korban," ujar Romer. Om Kuat dekat tangga tapi agak jauh Yang Mulua, di dekat kolam ikan yang ada di dalam rumah," ujar Romer.

"Lalu si Ricky?" tanya hakim.

"Saya dari dapur lalu ketemu Bang Ricky Yang Mulia. Saya tanya, 'ada apa?', tidak dijawab. Saya lihat jenazah di situ Yang Mulia, melihat almarhum tergeletak lalu saya maju. Saya awalnya bertanya kepada Richard, 'ada apa Chad?'" kata Romer.

"Tapi karena saya juga takut pak, jadi saya berubah haluan seperti ini pak (balik badan), jadi saya bisa melihat semua orang di sini pak, karena saya belum tahu di dalam terjadi apa," lanjut Romer.

Baca juga: Mantan Ajudan Sambo Gambarkan Posisi Brigadir J, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal Setelah Penembakan

Hakim juga bertanya kepada Romer tentang sikap Kuat dan Ricky setelah Yosua tewas ditembak oleh Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.

"Ketika masuk apa yang dilakukan Ricky sama si Kuat?" tanya hakim.

"Berdiri saja," jawab Romer.

"Memperhatikan korban?" tanya hakim.

"Berdiri saja pak, pas saya masuk, saya tatapan dengan bang Ricky jadi saya sempat kontak, 'ada apa bang?' Seperti itu," ujar Romer.

Ricky dan Kuat didakwa terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Baca juga: Saksi Sebut Kuat Ma’ruf Titip Kembalikan Pisau Usai Brigadir J Tewas

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com