Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Tumbuh 5,72 Persen, KSP Sebut Pemerintah Tetap Waspadai Ancaman Resesi

Kompas.com - 09/11/2022, 12:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono menyatakan, pemerintah tidak boleh lengah meski ekonomi Indonesia 5,72 persen pada triwulan III tahun 2022.

Edy mengatakan, ancaman resesi global, inflasi, dan pengetatan kebijakan moneter ada di depan mata dan dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kita harus bersyukur ekonomi kita di triwulan tiga melaju Kencang. Tapi capaian ini jangan membuat lengah. Kewaspadaan terhadap potensi ancaman resesi masih harus dijaga,” kata Edy dalam siaran pers, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Upah Minimum 2023 Naik di Tengah Bayang-bayang Badai PHK akibat Resesi

Ia menyatakan, pemerintah dan otoritas terkait akan bekerja keras untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi dengan melaksanakan bauran kebijakan pengendalian inflasi, peningkatan investasi, dan mendorong pertumbuhan ekspor.

"Pemerintah juga menganggarkan beragam insentif dan bansos untuk membantu industri dan masyarakat yang terdampak," ujar Edy.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2022 tumbuh sebesar 5,72 persen secara tahunan (year on year atau yoy).

Realisasi itu melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal-II 2022 yang sebesar 5,44 persen (yoy).

Sementara secara kuartalan ekonomi Indonesia tumbuh 1,81 persen (quarter to quarter atau qtq). Maka secara kumulatif Januari-September 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,40 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, bila melihat pertumbuhan secara tahunan, maka realisasi itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia trennya terus membaik karena mengalami pertumbuhan di atas 5 persen sejak kuartal IV-2021.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5,44 Persen, Indonesia Aman dari Resesi?

Secara rinci, pada kuartal IV-2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen yoy, kuartal I 2022 sebesar stagnan di level 5,02 persen yoy, lalu melonjak di kuartal II 2022 -menjadi 5,45 persen yoy dan di kuartal III-2022 menjadi 5,72 persen yoy.

"Sejak kuartal IV-2021 ekonomi kita presisten tumbuh di atas 5 persen. Ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com