Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ada Potensi Resesi Global 2023, Demer Minta Pemerintah Antisipasi Dini Adanya Krisis Pangan

Kompas.com - 31/10/2022, 11:08 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.comAnggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, pemerintah perlu untuk melakukan antisipasi dini terhadap ancaman adanya krisis pangan di Indonesia.

Wakil rakyat yang akrab disapa Demer itu mengaku kondisi ketahanan pangan nasional saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan. Kondisi ini tidak bisa dianggap remeh, terlebih dengan adanya potensi resesi global 2023.

“Indonesia harus bersiap-siap karena seperti diketahui, kita banyak mengimpor. Perlu untuk mengantisipasi itu (krisis pangan) sedini mungkin," kata Demer. 

"Oleh karena itu, saya meminta kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan untuk bekerja sama. Apalagi ditambah ada Badan Ketahanan Pangan yang akan turut mengatur persoalan pangan,” ungkap Demer dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Demer saat mengikuti kunjungan kerja (kunker) Reses di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Anggota Komisi VI Kagum Banyak Anak Muda di Bali yang Berminat Jadi Pengekspor

Kondisi ketahanan pangan Indonesia, lanjut Demer, perlu untuk mendapat perhatian lebih agar terhindar dari ancaman krisis. Sebab, dikhawatirkan para pemangku kepentingan lengah akan kondisi yang ada.

Kalau hal tersebut dibiarkan terjadi, maka Indonesia bukan tidak mungkin terjerat dalam kondisi krisis pangan seperti halnya yang terjadi di sejumlah negara.

“Sejumlah negara maju lainnya, seperti Perancis, Belanda, Inggris, dan negara lainnya juga mengalami kondisi krisis pangan," ujar Demer.

"Kita tidak menyangka mereka juga akan mengalami krisis karena satu hal yang sama, yaitu energi yang dikecilkan oleh Rusia serta kondisi Ukraina sebagai penghasil gandum yang saat ini tengah bermasalah,” ujar legislator dari fraksi partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.

Baca juga: 4 Kelurahan di Kota Semarang Dipilih Menjadi Role Model Ketahanan Pangan untuk Antisipasi Ancaman Krisis Pangan

Oleh karena itu, Demer terus mengingatkan berbagai pihak dan pemerintah untuk bersiap-siap, teliti dalam memprediksi, serta mengambil kebijakan terkait persoalan pangan.

Saat ini, diketahui Indonesia masih banyak mengimpor sejumlah komoditas pangan strategis, seperti garam, daging, dan gula.

"Maka pemerintah perlu memprediksi dalam mengambil kebijakan agar Indonesia tidak seperti negara di Eropa yang ketahanan pangannya sangat rendah,” kata Demer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com