JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly di Sharm El Sheikh, Mesir, Selasa (8/11/2022).
Dalam pertemuan ini, salah satu isu yang di bahas adalah kerja sama di bidang pendidikan, di mana ada 10.300 orang mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di Mesir.
"Saya berharap kerja sama kedua negara dapat terus diperkuat, termasuk dalam memberikan perlindungan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.
Ma'ruf pun mengapresiasi pemberian beasiswa serta fasilitas bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Mesir.
Baca juga: Lanjutkan Kunjungan Kerja di Timur Tengah, Wapres Maruf Amin Tiba di Mesir
Sementara itu, di bidang perdagangan, Ma'ruf memaparkan bahwa kerja sama antara kedua negara terus meningkat di mana nilai perdagangan naik lebih dari 50 persen, mencapai 1,86 miliar dollar AS.
Ia pun mendorong agar pembentukan Joint Trade Committee dan pengembangan Preferential Trade Agreement antarkedua negara dapat segera ditindaklanjuti.
“Saya mohon dukungan Yang Mulia agar nota kesepahaman Joint Trade Committee dapat segera ditandatangani dan inisiatif pembentukan PTA dapat segera dibahas,” kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga menyampaikan apresiasi atas peran Mesir dalam mengatasi isu iklim.
Menurut dia, sebagai negara berkembang, Indonesia dan Mesir perlu mendorong implementasi komitmen internasional dalam mengatasi isu tersebut, termasuk dari aspek pendanaan, peningkatan kapasitas, dan alih teknologi dari negara maju.
"Kepemimpinan Mesir pada COP27 dan Indonesia pada G20 menjadi momentum untuk menangani berbagai isu krusial terkait ekonomi dan lingkungan hidup," ujar dia.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Jokowi dan Maruf Amin Menurun
Sementara itu, Madbouly menanyakan, Mesir akan terus meningkatkan hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak lama, khususnya di bidang ekonomi.
Ia menambahkan, banyaknya mahasiswa Indonesia di Mesir juga menjadi suatu kebahagiaan bagi pemerintah dan masyarakat Mesir.
"Kami memiliki Universitas Al-Azhar yang saat ini menampung banyak sekali mahasiswa Indonesia yang jumlahnya mencapai 11.000 dan ini menjadi sumber kebahagiaan bagi kami,” kata Madbouly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.