Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Ajudan Sambo Cek Depan Rumah Usai Dengar Tembakan: Suaranya Dum, Dum, Dum

Kompas.com - 08/11/2022, 16:58 WIB
Irfan Kamil,
Rahel Narda Chaterine,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adzan Romer yang merupakan mantan ajudan terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo, menjelaskan bunyi tembakan yang dia dengar di rumah dinas eks atasannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Romer juga membeberkan saat dia mencoba mencari sumber suara letusan senjata api di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca juga: Minta Maaf ke Ajudannya, Ferdy Sambo: Sudah Saya Anggap Anak Sendiri

Hal itu disampaikan Romer dalam sidang Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan kepada Romer berapa kali dia mendengar suara letusan senjata api itu.

"Yang pertama saya dengar tiga, dum dum dum. Saya cek ke depan," kata Romer.

Jaksa kemudian mempertanyakan mengapa Romer justru memeriksa ke arah depan rumah setelah mendengar suara tembakan senjata api.

Baca juga: Ini Deretan Senjata yang dipegang Ajudan Ferdy Sambo, Termasuk Brigadir J dan Bharada E

Sebab menurut Romer, saat itu posisi dia berada di luar garasi rumah dinas sambil menunggu mobil dinas Sambo. Sedangkan Sambo sudah masuk ke dalam rumah itu.

Romer menduga suara letusan senjata api itu adalah tembakan yang dilepaskan dari luar rumah.

"Siap di garasi di luar, di jalan. Melihat ke depan pak. Setelah melihat ke depan, saya kembali ke belakang ke garasi, kemudian ke kamar mandi saya analisa saya ke dalam," ujar Romer.

"Apakah tidak merasa aneh? Kenapa saudara tidak masuk ke dalam?" tanya jaksa.

Baca juga: Eks Ajudan Sambo Bantah Pernah Geledah Adik Brigadir J

"Karena suaranya seperti dari depan, suaranya di pojok depan. Karena saya pikir ditembakinya dari depan, makanya saya cari bunyi tembakan," jawab Romer.

Romer lantas mengatakan, dia kemudian masuk ke dalam rumah melalui garasi. Di saat yang bersamaan dia bertemu dengan Ferdy Sambo yang berjalan ke luar melalui garasi.

Saat itu, kata Romer, dia secara refleks langsung mengarahkan moncong pistol yang sudah dikokang ke arah Sambo yang mengangkat kedua tangan dan memintanya masuk ke dalam.

Menurut surat dakwaan, pada 8 Juli 2022 itu Yosua meninggal karena ditembak oleh Bharada Richard Eliezer atas perintah Sambo di ruang tengah rumah dinas.

Baca juga: Saksi Sebut Putri Candrawathi Bisa Melihat Mayat Brigadir J dari Kamar, Pintunya Terbuka

Dalam dakwaan, Sambo kemudian merekayasa tempat kejadian perkara (TKP) dengan cara melepaskan sejumlah tembakan ke arah dinding tangga dan di atas lemari televisi.

Menurut dakwaan, hal itu dilakukan Sambo guna memperkuat skenario tembak menembak antara Eliezer dan Yosua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com