Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian AKBP Ridwan Soplanit Saat 3 Anak Buah Sambo Nonton Rekaman CCTV Yosua Masih Hidup

Kompas.com - 03/11/2022, 19:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit mengungkapkan kesaksiannya ketika tiga anak buah Ferdy Sambo menonton rekaman CCTV yang menampilkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ternyata masih hidup.

Ridwan menjelaskan, mereka seketika bolak-balik keluar rumah Ridwan setelah selesai menonton rekaman CCTV tersebut.

Adapun anak buah Ferdy Sambo yang menonton rekaman ternyata Brigadir J masih hidup saat Sambo tiba di rumah dinas adalah AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, dan Kompol Baiquni Wibowo.

Baca juga: Gambar dari Kamera CCTV Perlihatkan Saat Brigadir J Masih Hidup dan Berdiri di Taman

Hal tersebut Ridwan sampaikan dalam agenda pemeriksaan saksi dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Awalnya, Ridwan menjelaskan bahwa ketiga anak buah Sambo itu tiba-tiba masuk ke dalam teras rumahnya. Adapun rumah Ridwan berada di samping rumah dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Setelah mereka masuk, si AKBP Arif menyampaikan, ‘Wan, saya pinjam teras sebentar ya’. Kemudian saya bilang, 'iya, Bang'. Mereka masuk posisi duduk di teras. Saya ke garasi sebentar, ada pintu samping, saya masuk ke rumah untuk cas HP. Kemudian menyalakan lampu garasi," ujar Ridwan.

Saat kembali ke teras rumah, Ridwan melihat Arif, Chuck, dan Baiquni sudah duduk di hadapan laptop. Ridwan duduk menghadap bagian belakang layar laptop.

Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Akui Diintervensi saat Usut Kematian Brigadir J

Ridwan kemudian diajak ngobrol oleh Chuck. Chuck bertanya perihal pengalaman Ridwan selama tinggal di Komplek Polri Duren Tiga.

"Jadi perbincangan terkait lingkungan tempat tinggal saya," ucapnya.

Tidak lama kemudian, anak buah Ridwan, Ipda Arsyad Daiva Gunawan, datang ke rumah itu.

Arsyad saat itu melaporkan apa saja yang terjadi di TKP penembakan Brigadir J, mulai dari sistem pengamanan, hingga police line yang rusak.

Ridwan menyebut, dirinya memang menunjuk Arsyad sebagai kepala tim pengamanan TKP rumah dinas Ferdy Sambo.

Setelahnya, Arsyad pergi meninggalkan rumah Ridwan. Namun, beberapa saat kemudian, tiba-tiba Arif berdiri pergi meninggalkan teras rumah. Baiquni dan Chuck mengikuti Arif.

Ridwan mengaku tidak tahu apa yang mereka tonton sehingga membuat ketiganya tiba-tiba bolak-balik keluar rumah.

"Saya tidak menanyakan mereka nonton apa. Karena memang awal pembicaraan dengan Chuck, kemudian disambung dengan pembicaraan dengan Arsyad. Saya enggak sempat menanyakan apa yang mereka tonton," kata Ridwan.

Baca juga: OC Kaligis Jadi Kuasa Hukum AKBP Ridwan Soplanit untuk Banding Sanksi Etik Polri

Ridwan menjelaskan, para anak buah Sambo itu menonton sesuatu selama 5-7 menit.

"Saya hanya melihat, sepintas melihat Baiquni itu beberapa kali dipanggil AKBP Arif, pulang pergi begitu saja. Maksudnya datang terus balik lagi, duduk di posisinya," tuturnya.

"Saya tidak memperhatikan wajah mereka saat itu. Saya cuma lihat AKBP Arif berdiri dan meninggalkan tempat itu," sambung Ridwan.

Sejak kejadian itu, Ridwan tidak pernah bertanya kepada 3 anak buah Sambo tersebut mengenai apa yang mereka tonton. Menurut Ridwan, tidak ada hal yang mencurigakan dari peristiwa ini.

Baca juga: Kasus Obstruction of Justice Brigadir J, Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Baiquni Wibowo

Hampir satu bulan kemudian, lebih tepatnya pada 4 Agustus 2022, Ridwan baru mengetahui apa yang Arif, Chuck, dan Baiquni tonton.

Mereka rupanya melihat Brigadir J melintas di taman rumah dinas Sambo, sebelum Sambo tiba. Padahal, berdasarkan keterangan Sambo, Brigadir J sudah tewas saat dia tiba di rumah dinas.

Ridwan diceritakan mengenai temuan itu saat menjalani penempatan khusus (patsus) bersama di Propam Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com