Sesampainya di pintu pelabuhan, mereka melakukan check in di aplikasi PeduliLindungi serta pengecekan barang bawaan.
Menurut Tedy, di pelabuhan sudah tidak lagi dilakukan pengecekan dokumen keimigrasian.
Pasalnya, proses keimigrasian telah dilakukan dengan metode imigration on shipping guna mempercepat dan menghindari antrian padat saat para penumpang kapal itu masuk ke pelabuhan.
"Jadi penyelesaian keimigrasian seluruhnya dilakukan di dalam kapal dengan petugas kita naik langsung ke kapal," tegasnya.
Baca juga: Erick Thohir: G20 Jangan seperti Menara Gading
Dalam proses bersandarnya kapal pesiar mewah itu, hadir juga anggota DPR RI Komisi VI dari Daerah Pemilihan Bali, I Gde Sumarjaya Linggih.
Menurutnya, kedatangan kapal pesiar itu merupakan berkah karena selama ini pariwisata tertutup akibat pandemi Covid-19.
Ia juga meyakini para turis dari kapal pesiar akan menikmati wisata di Bali.
"Mudah-mudahan ini akan membawa pertumbuhan Bali yang lebih positif kemudian juga membuat kesejahteraan masyarakat Bali khususnya masyarakat Indonesia karena multiplier effect pariwisata itu besar sekali," ucap Sumarjaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.