Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 10:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyebut bahwa kliennya siap menjalani pemeriksaan oleh tim medis Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aloysius mengatakan, baik Lukas Enembe maupun keluarga besarnya sudah membukakan pintu dengan lebar untuk menyambut kedatangan tim IDI dan tim penyidik KPK.

“(Lukas) siap. Kemarin sudah siap untuk pemeriksaan kesehatannya. Dari minggu lalu, kami sudah buka pintu lebar,” kata Aloysius saat dihubungi awak media, Kamis (3/11/2022).

Menurut Aloysius, KPK dan IDI dijadwalkan memeriksa Lukas Enembe pada Kamis ini pukul 13.00 WIT atau pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Temui Lukas Enembe, Firli dan Tim KPK Disebut Bakal Klarifikasi soal Uang Rp 1 Miliar

Menurut Aloysius, KPK akan memeriksa kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe terlebih dahulu.

Namun, jika penyidik menemukan pernyataan bahwa kesehatan Lukas terganggu, dilakukan pemeriksaan kesehatan.

“Mekanisme kasus dulu, baru kalo kesehatan terganggu, baru ke pemeriksaan kesehatan,” kata Aloysius.

Sementara itu, Aloysius mengaku tidak mengetahui teknis pengamanan oleh polisi di sekitar rumah Lukas Enembe. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan Polda Papua.

Baca juga: Lukas Enembe Diperiksa Dokter Spesialis dari Singapura, Biaya Ditanggung APBD

Aloysius mengatakan, ia hanya mengurus aspek hukum Lukas Enembe.

“Hanya hukum, Pak Lukas sebagai klien kami,” ujarnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Lukas Enembe lainnya, Stefanus Roy Rening mengungkapkan, penyidik KPK dijadwalkan memeriksa kliennya pada Kamis ini di kediaman Lukas.

Roy mengaku, ia mendapatkan informasi dari Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu bahwa Ketua KPK, tim penyidik KPK, dan tim dari IDI akan memeriksa kliennya.

Terpisah, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga memastikan penyidik KPK sudah tiba di Jayapura. Kedatangan mereka untuk memeriksa Lukas Enembe.

"Dari IDI sudah melimpahkan ke IDI Papua, ada dokter KPK, ada tim penyidik yang sudah datang. Nanti kita akan melakukan langkah-langkah ekstra untuk bagaimana bisa berjalan," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: KPK Akan Periksa Lukas Enembe di Jayapura, Firli: Terima Kasih Rakyat Papua

Sebelumnya, KPK mengumumkan akan mengirimkan tim penyidik dan tim dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa Lukas Enembe di kediamannya, Distrik Koya, Jayapura, Papua.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan, kedatangan penyidik bukanlah untuk melakukan jemput paksa, melainkan melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe sebagai tersangka sekaligus pemeriksaan medis.

“Dalam rangka pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe dan pemeriksaan Lukas Enembe sebagai tersangka, tidak untuk melakukan jemput paksa. Sekali lagi, tidak untuk melakukan jemput paksa,” kata Alex dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin (24/10/2022).

Diketahui, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Papua pada awal September lalu.

Namun, KPK diketahui belum berhasil melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe. Sebab, yang bersangkutan mengaku sakit.

Baca juga: Tim Hukum Sebut Lukas Enembe Diperiksa Penyidik KPK Siang Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Nasional
Pakar Sebut Persetubuhan ABG di Sulteng Pemerkosaan, Singgung Pola Relasi

Pakar Sebut Persetubuhan ABG di Sulteng Pemerkosaan, Singgung Pola Relasi

Nasional
Ahli Sebut Para Pelaku Pemerkosaan ABG di Sulteng Bisa Dihukum Mati

Ahli Sebut Para Pelaku Pemerkosaan ABG di Sulteng Bisa Dihukum Mati

Nasional
Peran Tersangka Pabrik Narkoba Tangerang dan Semarang, dari 'Koki' sampai Pencetak Ekstasi

Peran Tersangka Pabrik Narkoba Tangerang dan Semarang, dari "Koki" sampai Pencetak Ekstasi

Nasional
Tersangka Pabrik Ekstasi di Tangerang 'Berguru' Bisnis Narkoba Selama Ditahan di Lapas

Tersangka Pabrik Ekstasi di Tangerang "Berguru" Bisnis Narkoba Selama Ditahan di Lapas

Nasional
Sebelum Bertemu PAN, Hasto Sempat Bertemu Cak Imin untuk Bahas Pemilu 2024

Sebelum Bertemu PAN, Hasto Sempat Bertemu Cak Imin untuk Bahas Pemilu 2024

Nasional
Pemilu 2024 Disebut Bakal 'Chaos', Megawati: Buat Saya 'Big Question', Maunya Apa?

Pemilu 2024 Disebut Bakal "Chaos", Megawati: Buat Saya "Big Question", Maunya Apa?

Nasional
2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang

2 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan Setiap Hari, Gus Imin: Indonesia Darurat Perdagangan Orang

Nasional
Terbongkarnya Pabrik Narkoba di Perumahan Elit di Tangerang: Berawal dari Pengiriman Mesin Cetak Tablet

Terbongkarnya Pabrik Narkoba di Perumahan Elit di Tangerang: Berawal dari Pengiriman Mesin Cetak Tablet

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Jangan Sampai Putusan MK Mengarah ke Penundaan Pemilu

GASPOL! Hari Ini: Jangan Sampai Putusan MK Mengarah ke Penundaan Pemilu

Nasional
Akui Ada Kesamaan dengan PAN, Megawati: Tinggal Masalah Teknis

Akui Ada Kesamaan dengan PAN, Megawati: Tinggal Masalah Teknis

Nasional
Ganjar Yakin PAN Dukung Dirinya Meski Belum Mantap Kerja Sama dengan PDI-P

Ganjar Yakin PAN Dukung Dirinya Meski Belum Mantap Kerja Sama dengan PDI-P

Nasional
Bela Denny Indrayana, Anies Minta Polisi Menghormati Prinsip Demokrasi

Bela Denny Indrayana, Anies Minta Polisi Menghormati Prinsip Demokrasi

Nasional
Nasdem Minta Mahfud MD Tak Campuri Urusan Pencapresan Anies

Nasdem Minta Mahfud MD Tak Campuri Urusan Pencapresan Anies

Nasional
Setelah PDI-P, PAN Akui Bakal Bertemu DPP Gerindra Senin Besok

Setelah PDI-P, PAN Akui Bakal Bertemu DPP Gerindra Senin Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com