JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, stok vaksin booster mulai kembali didistribusikan setelah sebelumnya sempat langka.
Ia menuturkan, pihaknya mulai mendistribusikan vaksin booster (penguat) itu kepada fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), sehingga tenaga kesehatan dapat kembali bisa melayani vaksinasi.
"Saat ini stok vaksin sudah mulai didistribusi. Sudah mulai kita distribusikan dan sudah mulai faskes bisa melayani vaksinasi," kata Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Kemenkes Terima 246 Vial Fomepizole, 146 Telah Didistribusikan ke 17 Rumah Sakit
Nadia menyampaikan, jumlah vaksin yang mulai terdistribusi itu mencapai 2,5 juta dosis. Adapun merek vaksinnya adalah Pfizer.
Pemerintah meyakini bahwa vaksinasi mampu mencegah percepatan penularan Covid-19. Nadia pun mengimbau warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan termasuk memakai masker dan mengakses vaksin yang mulai tersedia.
"Sudah 2,5 juta dosis kita mulai distribusikan, (mereknya) Pfizer. (Kami memberikan) imbauan tetap pakai masker harus dilakukan dan segera vaksinasi," ucap Nadia.
Baca juga: Kemenkes Targetkan Saling Pengakuan Sertifikat Kesehatan di Negara G20 pada 2023
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Per Selasa (1/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 4.707 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.497.786 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.559 kasus. Kemudian Jawa Barat 744 kasus, Jawa Timur 595 kasus, Banten 409 kasus, dan Jawa Tengah 314 kasus.
Sementara itu, kasus aktif naik 2.608 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 27.262 kasus aktif.
Baca juga: Stok Vaksin Booster Covid-19 Menipis, Ini Kata Kemenkes
Adapun subvarian Omicron, XBB, sudah masuk ke Indonesia. Data hingga 25 Oktober 2022, kasus subvarian Omicron XBB yang masuk ke Indonesia diderita oleh 4 orang.
Subvarian XBB ini adalah varian yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Peningkatan kasus XBB di Negeri Singa itu sudah jauh lebih cepat dari varian sebelumnya, yaitu 0,79 kali lebih cepat dari gelombang BA.5, dan 0,46 kali lebih cepat dari gelombang BA.2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.