Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vera Ungkap Brigadir J Mau Jadi Ajudan untuk Menabung Mahar Pernikahan

Kompas.com - 02/11/2022, 11:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Vera Mareta Simanjuntak yang merupakan mantan kekasih Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) memaparkan alasan sang pacar mau menjadi ajudan Ferdy Sambo karena untuk menabung uang mahar atau sinamot untuk menikahinya.

Hal itu diungkap oleh Vera saat bersaksi dalam sidang dugaan pembunuhan berencana Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Menurut Vera, awal mula dia mengetahui sang kekasih lulus ujian menjadi ajudan karena diceritakan oleh seseorang bernama Rudi pada 2019 lalu.

Baca juga: Kulik Hubungan Asmara Vera dan Brigadir j, Febri Diansyah Disemprot Jaksa

Rudi merupakan rekan satu kompi Yosua di Satbrimob Polda Polda Jambi di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.

"Dia meyakini saya waktu itu, ‘eh Bang Yosua lulus ya, jadi ajudan’. 'Ajudan?’ saya bilang. ‘Ajudan Propam Polri’ dia bilang gitu," kata Vera, seperti dikutip dari Tribunnews.

Vera mengatakan, dia lalu menanyakan tentang kelulusan ujian ajudan itu Yosua.

Lalu, kata Vera, Yosua menjawab dia menjadi ajudan untuk menabung demi mahar Sinamot untuk pernikahannya.

Baca juga: Listrik Ruang Sidang Sempat Mati 2 Menit Saat Kakak Brigadir J Bersaksi

‘Iya, abang lulus ajudan ya?’ tanya Vera.

‘Iya dek, ini semua demi mahar untuk Sinamot mu’ jawab Brigadir J.

Vera menuturkan bahwa Brigadir J memang selama ini terus menabung untuk bisa menikahi dirinya.

"Iya yang mulia, dia menabung," ucap Vera.

Menurut rencana, pernikahan Vera dan Yosua akan digelar pada 2023 mendatang. Namun, rencana itu buyar karena Yosua tewas ditembak oleh rekannya sesama ajudan, Bharada Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Foto Jenazah Brigadir J Ditampilkan dalam Sidang, Sang Ayah Ungkap Kondisinya

Sinamot merupakan ketentuan adat Batak yakni berupa harga atau uang yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan ketika akan melaksanakan pernikahan.

Dalam adat Batak, sinamot wajib diberikan kepada pihak pengantin perempuan sebagai tanda membeli atau mengambil anak perempuan untuk dijadikan pendamping hidup pengantin pria tersebut.

Adapun Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua bersama Bripka Ricky Rizal Wibowo, Kuat Ma'ruf, dan Bharada Richard Eliezer.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com