Cak Imin pun berharap Prabowo turut bersama memperjuangkan program tersebut.
“Alhamdulillah Pak Prabowo datang menyaksikan, ini sekaligus kalau mau koalisi ya ini juga harus diperjuangkan bersama dengan partai yang ada,” kata dia.
Umbar kemesraan
Sementara itu, Prabowo mengumbar kemesraan dan soliditas antara Gerindra dan PKB melalui dua bait pantun yang dibacakannya pada awal sambutan.
Baca juga: Kilas Sanjungan Prabowo untuk Jokowi: dari Presiden Terbaik hingga soal Lawatan ke Ukraina
Pada pantun pertamanya, Prabowo menyampaikan tentang pentingnya persatuan antara Gerindra dan PKB agar Indonesia sejahtera.
“Pak Sadikin beli buku di Kwitang. Berkendaraan ke Pelabuhan Ratu. Jika ingin Indonesia sejahtera dan menang. Gerindra dan PKB harus terus bersatu,” kata Prabowo.
Pantun yang dibacakan Prabowo pun mendapat sambutan dari ribuan kader PKB yang hadir dalam agenda ini. Mereka berteriak dan bertepuk tangan.
Setelah itu, Prabowo kembali melanjutkan pantunnya. Kali ini, pantun yang ia bacakan berisi tentang soliditas antara Gerindra dan PKB.
“Jalan-jalan mengelilingi samudra, perginya harus pagi-pagi. Genggamlah tangan Gerindra, ke mana pun PKB pergi,” ucap Prabowo yang kembali disambut gemuruh ribuan kader PKB.
Prabowo juga mengapresiasi Cak Imin yang sejak dini sudah berani mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan Gerindra.
Baca juga: Prabowo: Kadang Bangsa Kita Kurang Menghormati Prestasi Pemimpin Sendiri
Menurut dia, keputusan tersebut menandakan Gerindra dan PKB kini menjadi kawan seperjuangan.
“Kita telah memutuskan untuk bahu-membahu berbakti untuk masa depan anak-anak cucu-cucu kita,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menilai bahwa Cak Imin tak mempunyai niat untuk memperkaya diri dalam berpolitik.
Menurut dia, orang yang bertugas dalam dunia politik pada dasarnya bekerja untuk rakyat dan bangsa.
“Saya yakin Gus Imin dan PKB tak ada niat memperkaya diri. Saya yakin itu pekerja politik bekerja untuk kebangkitan bangsa, pekerja politik bekerja untuk kebesaran rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.