Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Sanjungan Prabowo untuk Jokowi: dari Presiden Terbaik hingga soal Lawatan ke Ukraina

Kompas.com - 31/10/2022, 07:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Dari kunjungannya, Prabowo dapat menyimpulkan bahwa semua negara menginginkan agar perang Ukraina dan Rusia dihentikan.

Baca juga: Prabowo Sebut Pertahanan Udara-Laut RI Perlu Investasi untuk Perkecil Ketertinggalan

“Semua negara ingin untuk melerai jangan sampai terjadi perang besar. Kalau perang besar kita akan banyak menderita,” ucap Prabowo.

5. Prabowo ungkap keberhasilan Jokowi

Prabowo mengatakan, tidak sedikit keberhasilan Presiden Joko Widodo selama memimpin Indonesia.

“Saya melihat keberhasilan apa yang kita capai tidak sedikit karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dan saya menilai kadang bangsa kita kurang menghormati prestasi pemimpin kita sendiri,” kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam agenda “PKB Road To Election 2024” di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Prabowo mengatakan, sejumlah negara besar yang menghadapi inflasi menaruh hormat kepada Indonesia karena dapat mengelola ekonomi dengan baik.

Baca juga: Prabowo Sebut Perang Rusia-Ukraina Berdampak Global

“Saudara-saudara, Turki inflasinya 80 persen, saya kalau belanja di Turki, saya bawa kresek uang saking inflasinya sekian banyak,” kata Prabowo.

Ia juga menceritakan pengalamannya ketika melawat ke Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat dalam rangka kunjungan kerja beberapa waktu lalu.

Ketika di Negeri Paman Sam, Prabowo mengaku heran lantaran di Ibu Kota negara terkaya di dunia itu tak sedikit tunawisma berkeliaran di pinggir-pinggir jalan.

“Di ibu kota Amerika ada yang homeless, mereka tidur di pinggir jalan pakai tenda. Di ibu kota negara terkaya di dunia,” kata Prabowo.

Baca juga: Bertemu PM Palestina, Menhan Prabowo: Kami Terus Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

“Di Inggris, di Eropa, sekarang harga BBM, harga listrik naik 200 persen. Kita harus bersyukur pada Yang Maha Kuasa, tetapi kita juga harus mengakui prestasi pemimpin-pemimpin kita sekarang ini,” kata dia.

6. Prabowo sebut Jokowi memikirkan rakyat kecil

Prabowo mengatakan, dalam memimpin penanganan pandemi di tanah air, Jokowi tetap tenang dan memikirkan rakyat kecil di tengah situasi krisis.

"Harus kita memberi penghargaan kepada presiden kita Pak Joko Widodo, beliau telah memimpin kriris ini dengan tenang, dengan sejuk memikirkan rakyat paling bawah, itu saya saksi dalam kabinet," kata Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Prabowo menuturkan, Badan Kesahatan Dunia (WHO) menekan pemerintah Indonesia untuk menerapkan  demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Prabowo: Tidak Ada Bangsa di Dunia Berniat Perang, tapi Kenyataannya…

Akan tetapi, kata Prabowo, Jokowi tidak mau mengikuti permintaan WHO karena ia memikirkan nasib rakyat kecil yang bakal terdampak jika aktivitas masyarakat dilarang sepenuhnya.

"Rakyat kita yang ojol itu menjalani hidup dari hari ke hari, yang tukang sate, tukang bakso, yang jualan kaki lima hidupnya dari hari per hari, pekerja-pekerja kita upahnya harian. Kalau lockdown, dia makan apa," kata Prabowo meniru ucapan Jokowi.

Prabowo menyebutkan, keputusan Jokowi itu akhirnya membuahkan hasil karena Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang sukses menangani pandemi.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengajak masyarakat untuk menghargai kerja keras Jokowi terlepas dari perbedaan pilihan politik di masa lalu.

Baca juga: Prabowo Harap Akan Ada Banyak Kontrak Kerja Sama Pertahanan di Acara Indo Defence

"Marilah kita sebagai bangsa, sebagai umat Islam, berani untuk menghargai orang yang benar, menghargai kebaikan, menghargai prestasi apapun kemungkinan kita punya perbedaan-perbedaan di masa lalu," ujar dia.

(Penulis : Achmad Nasrudin Yahya, Ardito Ramadhan, Tatang Guritno, Rakhmat Nur Hakim | Editor : Icha Rastika, Sabrina Asril, Jessi Carina, Rakhmat Nur Hakim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com