Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Halloween di Korsel

Kompas.com - 30/10/2022, 18:31 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas tragedi Halloween yang menewaskan 149 orang di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam bahasa inggris melalui di akun Twitter-nya, Minggu (30/10/2022).

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia bersama rakyat Korea Selatan sangat berduka. Ia pun berharap korban yang terluka bisa segera pulih.

"Deeply saddened to learn about the tragic stampede in Seoul. My deepest condolences to those who lost their loved ones. Indonesia mourns with the people of South Korea and wishes those injured a speedy recovery," tulis Jokowi, Minggu.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Penyebab Orang-orang Masuk Gang Sempit di Itaewon Sebelum Tragedi

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan, hingga kini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan menjadi korban dalam tragedi Halloween.

Pihak Kemenlu RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul hingga kini terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul masyarakat, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam insiden perayaan Halloween di Itaewon, Korsel,” ujar juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Minggu.

Selain dengan otoritas setempat, Teuku mengatakan, pihak KBRI Seoul berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit setempat kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

KBRI Seoul juga telah membuka hotline bagi WNI terkait tragedi nahas ini. Adapun nomor hotline yang dapat dihubungi yakni +82 1053942546.

Sebanyak 149 orang meninggal dunia dalam tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu malam waktu setempat.

Laporan lokal yang dikutip Kantor Berita AFP mengatakan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween pada Sabtu malam.

Baca juga: Saksi Mata Tragedi Halloween Itaewon: Saya Sudah Tak Bisa Merasakan Denyut Nadi atau Napas Mereka

Distrik Itaewon populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat.

Puluhan bar dan restorannya pada Sabtu (29/10/2022) dihias untuk Halloween setelah finansialnya mengalami penurunan tajam selama tiga tahun pandemi.

Para saksi mata menggambarkan detik-detik tragedi Halloween Itaewon, ketika orang-orang berebut untuk keluar dari kerumunan yang terhimpit satu sama lain.

Paramedis kewalahan oleh jumlah korban dan meminta orang-orang yang sedang melintas untuk memberi pertolongan pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com