Sebab, sampah plastik lama kelamaan bisa berubah menjadi mikroplastik yang dapat mengancam kesehatan masyarakat pengonsumsi makanan dari laut, seperti ikan dan kerang-kerangan.
"Sampah plastik ini musuh bersama. Penanganannya pun harus dilakukan terintegrasi. Saya minta kita semua bergerak," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, pihaknya akan konsisten menggelar Gernas BLC sebagai program prioritas Kementerian KP.
Program yang termasuk dalam program Ekonomi Biru tersebut mengedepankan pendekatan ekonomi sirkular sehingga manfaatnya tidak sebatas kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat nelayan.
Baca juga: Kementerian KP Terima Hibah Kapal dari WWF Indonesia untuk Pengembangan SDM KP
Terkait mekanismenya, sampah dari laut yang telah berhasil dikumpulkan para nelayan akan dipilah sesuai jenisnya dan ditimbang untuk menentukan besaran insentif yang akan diterima.
Sampah selanjutnya dibawa ke tempat penampungan sampah atau proses daur ulang untuk dijadikan produk yang bernilai.
"Proses ekonomi sirkular ini merupakan pendekatan penting bagi nelayan bahwa dengan mengumpulkan sampah di laut dapat juga menjadi mata pencaharian alternatif bagi nelayan yang tidak dapat melaut karena cuaca yang tidak baik," ungkapnya.
Trenggono pun optimistis, Gernas BCL mampu menjawab tantangan global untuk penanganan sampah plastik di laut yang juga berkaitan dengan perubahan iklim.
"Bulan Cinta Laut mengaktivasi nelayan untuk berperan aktif menjaga laut tetap sehat dengan mengambil sampah di laut," jelasnya.
Baca juga: Kementerian KP Resmikan Integrated Maritime Intelligent Platform untuk Sukseskan Ekonomi Biru
Sebagai informasi, Trenggono bersama Luhut turut berdialog dengan para nelayan dan meninjau pameran produk kelautan dan perikanan yang ikut meramaikan acara puncak Gernas BCL di Badung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.