Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kata Sepakat soal Cawapres Anies, PKS: AHY, Aher atau Calon Lain Dikaji Bersama

Kompas.com - 27/10/2022, 11:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, kunjungan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tidak akan mengganggu jalannya penjajakan bakal koalisi PKS-Nasdem-Demokrat.

Sebelumnya, penjajakan koalisi masih terkendala masalah sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Belakangan, Demokrat gencar mendorong AHY agar bisa mendampingi Anies Baswedan.

"Alhamdulillah bagus-bagus saja. Silaturahim, saling support satu dengan yang lain," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

"Semakin kondusif, semakin baik. Karena kami ingin bangun kerja sama yang setara, terbuka dan suportif," ujarnya lagi.

Baca juga: Saat Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Bertemu di Rumah Anies, Angin Segar AHY Menuju Cawapres?

Kholid mengakui, hingga kini masih ada perbedaan pandangan mengenai sosok yang tepat mendampingi Anies.

Menurutnya, belum ada kata sepakat untuk mencalonkan tokoh pendamping Anies di antara tiga partai koalisi.

PKS, kata Kholid, masih menginginkan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres.

Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan terbukanya calon lain, termasuk AHY maupun di luar koalisi.

"Terkait kriteria dan sosok cawapres, toh kami masih bisa duduk bersama, berpikir lebih jernih dan menghormati pilihan masing-masing," katanya.

"Mas AHY, Aher atau calon yang lain di luar koalisi kita kaji bersama. Cari yang terbaik buat bangsa dan negara," ujar Kholid lagi.

Baca juga: PKS Pede Anies Pilih Aher Jadi Cawapres: Sama-sama Gubernur

Kholid kemudian menjelaskan bahwa hal yang dibutuhkan untuk membangun koalisi adalah kemitraan setara atau equal partnership.

"Maka yang dibutuhkan adalah sikap lapang dada, terbuka dan mutual trust and respect," ujarnya.

Sementara itu, ditanya soal sikap lapang dada, Kholid enggan berandai-andai.

Ia mengatakan, soal cawapres masih bisa dikaji bersama. PKS diyakininya akan menghormati setiap keputusan yang ada terkait cawapres Anies.

"Kita jalani dulu aja prosesnya," kata Kholid.

Baca juga: PKS Berpotensi Hengkang dari Koalisi jika AHY Ngotot Jadi Cawapres Anies

Lebih lanjut, Kholid menegaskan bahwa PKS akan memprioritaskan menuntaskan penjajakan koalisi dengan Nasdem dan Demokrat.

Oleh karena itu, menurutnya, belum ada terpikir oleh PKS untuk bergabung atau melirik koalisi yang sudah ada.

"Yang ini kan sudah jauh dan progresif. Kita tuntaskan dulu sampai tuntas," katanya.

Perlu diketahui, PKS-Nasdem-Demokrat semakin intensif bertemu demi penjajakan koalisi yang digadang poros perubahan itu.

Namun, perbincangan mengerucut pada sosok cawapres yang akan mendampingi Anies.

Baca juga: Nasdem Ingin Cawapres Anies dari Luar Koalisi, PKS Usulkan Ahmad Heryawan

Sebelumnya, AHY menyatakan siap menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

“Ya, kami pribadi terus mempersiapkan diri, apa pun tugas ya harus kami jalankan pada saatnya. Apa pun itu, di mana pun itu harus siap,” ujar AHY saat ditemui di Wisma Nusantara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Pernyataan itu disampaikan setelah AHY bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk makan siang bersama.

Namun, saat ini yang menjadi prioritas adalah pembentukan koalisi antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS.

Ia mengklaim, ketiga partai politik (parpol) tak ingin terburu-buru untuk mengumumkan pendeklarasian capres-cawapres.

“Karena yang lebih baik adalah (koalisi) benar-benar solid, dan benar-benar setelah itu hanya ada maju ke depan, dan berlari. Bukan berhenti atau mundur ke belakang,” kata AHY.

Baca juga: Aher Diusulkan Jadi Cawapres Anies, Demokrat: PKS Ingin Dapat Efek Elektoral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com