Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem-Demokrat-PKS Bertemu, Bahas Kriteria Cawapres dan Strategi Pemenangan Pilpres 2024

Kompas.com - 22/10/2022, 07:48 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan pihaknya telah bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Pertemuan dilakukan oleh tim kecil guna membahas kriteria calon wakil presiden (cawapres).

Pasalnya Partai Nasdem telah mendeklarasikan untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

“Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama, baik nama dari internal partai, maupun eksternal yang bukan anggota partai,” papar Willy dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Sapa Tamu Undangan dengan Cara Unik, Airlangga: Surya Paloh Nasdem bin Golkar

Selain itu ketiga parpol pun membahas platform pemerintahan yang ideal periode selanjutnya.

Bahkan Willy mengklaim pertemuan turut membahas soal strategi pemenangan Pemilu 2024, termasuk momentum yang tepat dalam mengumumkan koalisi.

“Tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi, serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung,” ungkap dia.

Dalam pandangan Willy calon mitra koalisi sepakat untuk mengusung gerakan perubahan.

Baca juga: Merespons Airlangga soal Deklarasi Capres, Nasdem: Kami Tak Pernah Terlambat Tunggu di Tikungan

“Ini yang terus kita matangkan, yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024,” tandasnya.

Adapun pertemuan itu dihadiri oleh Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, Wakil Ketua Majelis Syuro Mohammad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam PKS Al Muzammil Yusuf.

Lalu Partai Demokrat diwakili oleh Sekretaris Jenderalnya Teuku Riefky Harsya.

Hadir pula Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Baswedan.

Hingga kini penjajakan koalisi ketiga parpol belum menemukan titik temu.

Baca juga: Airlangga Sindir Deklarasi Capres yang Terlalu Dini, Nasdem: Anies Ditunggu Pendukungnya

Partai Demokrat nampak ingin mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies.

Sementara PKS mendukung mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Namun Partai Nasdem menyarankan agar cawapres pendamping Anies tidak berasal dari kader kedua parpol.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menjelaskan, kader non parpol menjadi solusi agar kepentingan parpol dalam koalisi tak saling tumpang tindih.

Baca juga: .Feast Protes Lagunya Dipakai Tanpa Izin di Video Anies Baswedan, Nasdem Minta Maaf

"Kalau kemudian, tiga partai, calon wapres satu. Umpamanya partai A, partai B bagaimana? Enggak dapat apa-apa kan?" sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com