Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerak Cepat Golkar Jelang 2024, Rekrut Wanda Hamidah dan Dekati Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 21/10/2022, 11:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sisa waktu menjelang Pemilihan Umun 2024 yang kurang dari 2 tahun membuat partai-partai politik semakin gencar melancarkan strategi untuk meningkatkan pundi-pundi suara mereka, misalnya merekrut kader-kader baru seperti yang dilakukan oleh Partai Golkar.

Partai beringin itu mengumumkan rekrutan terbarunya yakni aktris Wanda Hamidah di sela-sela acara Konsolidasi Nasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022) kemarin.

"Selamat datang di Partai Golkar, Mbak Wanda Hamidah. Ini sekaligus pemberian KTA sebagai kartu tanda anggota Partai Golkar provinsi DKI Jakarta," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmad Zaki saat memperkenalkan Wanda.

Zaki kemudian memberikan lengkap jaket berwarna kuning khas Golkar kepada Wanda.

Baca juga: Tinggalkan Nasdem, Wanda Hamidah: Saat Ini Golkar Partai yang Tepat untuk Berjuang

Wanda lalu mengungkapkan alasannya bergabung ke Partai Golkar dan meninggalkan Partai Nasdem, partai yang dulu menaunginya.

"Saya,ingin berada di partai yang memperjuangkan keadilan bagi rakyatnya. Bukan menzalimi rakyatnya," kata Wanda.

"Saya berikhtiar politik dengan mempertimbangkan satu persatu partai yang ada di Indonesia. Rasanya saat ini Golkar merupakan partai yang tepat, buat wadah yang tepat buat saya untuk berjuang dan berkarya," ujar dia.

Baca juga: Kabar Susi Pudjiastuti Gabung Golkar Menguat, Airlangga Sebut Pada Waktunya Diumumkan

Meski bergabung dengan Golkar, Wanda menegaskan bahwa dirinya tak memiliki konflik ketika meninggalkan Nasdem. Ia memastikan akan terus menjaga hubungan baik dengan partai besutan Surya Paloh itu.

Wanda pun mengakui bahwa dirinya memang banyak berpindah partai. Sebelum Nasdem, Wanda pernah tercatat sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN).

"Semuanya, saya menjaga hubungan sangat baik sampai sekarang dengan Bang Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan), bagaimana pun saya enggak bisa pisah dari PAN ya. Hubungan kami sangat baik," ujar Wanda.

Dekati Susi

Selain merekrut Wanda, Golkar juga disebut tengah mendekati mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk bergabung ke partai tersebut.

"Maunya Pak Airlangga begitu (Susi bergabung dengan Golkar),” kata Susi kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Sementara itu, Airlangga juga tidak menampik soal kemungkinan Susi bergabung ke partainya.

"Nanti pada waktunya," kata Airlangga.

Baca juga: Selain Golkar, Susi Pudjiastuti Mengaku Juga Ditawari Gabung PKS

Desas-desus bakal bergabungnya Susi ke Golkar berhembus setelah Susi bertemu Airlangga beberapa waktu lalu.

Susi memberikan kode akan bergabung ke partai politik dengan mengunggah foto pertemuannya dengan Airlangga melalui akun media sosialnya.

"Seandainya Susi yang apolitik dini diajak berpolitik, kasih saran netizen pilih yang mana ya? Kuning milik Pak Airlangga atau warna lainnya?" tulis Susi di akun Twitternya, @susipudjiastuti.

Pertemuan antara Susi dengan Airlangga tak hanya terjadi sekali. Pada 23 Agustus 2022, keduanya juga bertemu bersama dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"Nanti akan berproses karena Pak Hary ‘kan sudah sekber (sekretariat bersama), kemudian Ibu Susi ini banyak pengikutnya. Secara politik ‘kan pengikut harus diwadahi. Wadah itu namanya partai politik,” kata Airlangga seperti dikutip dari situs resmi Partai Golkar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, pihaknya mengaku bergembira dengan pertemuan ini.

Sebab, Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal mendapatkan kekuatan baru dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Saya bergembira karena akan ada perkuatan-perkuatan terhadap Golkar dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu),” kata Airlangga.

Kendati demikian, hingga kini Susi belum menentukan pilihan. Bahkan, ia mengaku tak hanya didekati oleh Golkar.

"PKS, Pak Syaikhu (Presiden PKS Ahmad Syaikhu) juga minta saya masuk PKS,” ujar Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com