Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Provinsi Dihantam Banjir dan Longsor: 10 Warga Tewas, Ribuan Pengungsi, Ratusan Rumah Rusak

Kompas.com - 21/10/2022, 07:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sedikitnya tujuh provinsi di Indonesia telah dilanda banjir dan tanah longsor yang cukup berdampak sejak awal Oktober 2022, seiring datangnya musim penghujan.

Ribuan rumah warga terendam, ratusan rumah rusak, ratusan hektare sawah terendam. Ribuan warga juga harus mengungsi dan kehilangan hewan ternak.

Bahkan, sejumlah dusun dan desa terisolasi, memaksa warga berjalan jauh untuk menjangkau logistik. Tak sedikit pula akses transportasi yang terputus.

Sedikitnya 10 warga tutup usia—3 di Sulawesi Selatan, 1 di Aceh Utara, dan 6 di Bali akibat bencana ini.

Baca juga: Sigap Mengatasi Bencana

Curah hujan yang ekstrem ditambah dengan tutupan hutan yang semakin tipis disinyalir menjadi pemicu banjir dan longsor.

Berikut daftar wilayah yang mengalami banjir dan tanah longsor belakangan ini, dirangkum Kompas.com:

1. Aceh Utara, NAD

Banjir di Aceh Utara terjadi sejak 4 Oktober 2022. Dari mulanya 2 kecamatan, banjir terus meluas hingga merambah puluhan desa di 15 kecamatan per 10 Oktober 2022, yakni Pirak timu, Matang Kuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan, Dewantara, Sawang, Banda Baro dan Kuta Makmur.

Laporan Kompas TV per 9 Oktober 2022 menyebutkan, lebih dari 52.000 jiwa terdampak dans sedikitnya 39.000 warga mengungsi dan seorang warga meninggal dunia. Para pengungsi disebut mulai terserang ragam penyakit.

Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Aceh menyebutkan, kerusakan lingkungan dan kebijakan tata ruang, khususnya alih fungsi hutan jadi perkebunan dan aktivitas-aktivitas ilegal menjelma penyebab banjir setiap tahun di kabupaten itu.

“Maka semua izin-izin perkebunan di wilayah Aceh Utara harus di evaluasi kembali, terutama bagi kawasan-kawasan yang menyalahi aturan di Hak Guna Usaha (HGU), jangan sampai nantinya merubah fungsi hutan,” ujar Direktur Eksekutif WALHI Aceh, Ahmad Shalihin

2. Malang, Jawa Timur

Banjir menerjang Kabupaten Malang sejak 15 Oktober 2022, berawal dari curah hujan tinggi yang membuat permukaan air Sungai Desa Kedung Benteng naik 4 meter.

Berdasarkan catatan BPBD, banjir melanda 1 desa di Kecamatan Bantur, 2 desa di Kecamatan Gedangan, 3 desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, 1 desa di Kecamatan Donomulyo, dan 1 desa di Kecamatan Pagak. Sedikitnya 898 KK terdampak.

Di sisi lain, longsor terjadi di 8 desa di Kecamatan Ampelgading, 1 desa di Kecamatan Dampit, dan 1 desa di Kecamatan Donomulyo, 1 desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan 5 desa di Kecamatan Tirtoyudo. Total, 49 KK terdampak longsor,13 hewan ternak tertimbun longsor, dan akses jalan terputus.

Sementara itu, beberapa wilayah diterjang banjir bandang, yaitu 2 desa di Tirtoyudo dan 1 desa di Ampelgading, dengan total KK terdampak mencapai 992 KK.

Bencana ini juga menyebabkan 250 hektar sawah terendam, 1 jembatan di Desa Purwodadi jebol, listrik mati, hingga terganggunya perjalanan kereta api akibat jalur tertimbun longsor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com