Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Klaim Surya Paloh, Golkar Sebut Semua Partai Koalisi Dukung Keputusan Presiden Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 20/10/2022, 15:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa semua keputusan Presiden Joko Widodo didukung oleh partai koalisi.

Ia pun tak sepakat dengan klaim Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang menyebut bahwa partainya menjadi partai satu-satunya di koalisi yang mendukung Jokowi untuk menaikkan harga BBM.

"Semua keputusan politik dari partai pendukung pemerintah itu kan semua dibahas bersama presiden. Karena itu, saya kira keputusan itu tidak bisa dipahami bahwa salah satunya lebih mendukung daripada yang lain," kata Ace ditemui di sela-sela perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Tinggalkan Nasdem, Wanda Hamidah: Saat Ini Golkar Partai yang Tepat untuk Berjuang

Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu mengungkapkan, semua partai pendukung pemerintah telah menyetujui Jokowi menaikkan harga BBM. Meski pada saat yang sama, tidak ada pula partai koalisi pemerintah yang meminta Jokowi untuk menaikkan harganya.

Namun, parpol koalisi disebut telah menyepakati kebijakan penyesuaian harga itu.

"Jadi saya kira, partai koalisi pemerintah dalam konteks penyesuaian harga BBM tidak ada permintaan. Jadi semua saya kira menyepakati soal itu, mendukung soal itu," ucapnya.

Ia melanjutkan, kenaikan harga BBM merupakan keputusan bersama partai koalisi pemerintah, di mana sebelumnya sudah ada pembicaraan mengenai hal itu.

Baca juga: Kabar Susi Pudjiastuti Gabung Golkar Menguat, Airlangga Sebut Pada Waktunya Diumumkan

"Kan semua partai pendukung pemerintah telah menyetujui, telah ada keputusan penyesuaian harga BBM ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Surya Paloh mengatakan bahwa pihaknya sebagai parpol koalisi yang setia pada pemerintahan Presiden Jokowi.

Ia mengeklaim, Partai Nasdem merupakan satu-satunya parpol koalisi yang mendukung kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM.

“Nasdem menganggap itu kebijakan yang tepat. Karena dianggap kebijakan yang tepat, Nasdem memberikan dukungan yang setulus-tulusnya, sepenuhnya,” sebut Paloh dalam peluncuran Nasdem Memanggil di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Airlangga: Golkar dalam 58 Tahun Selalu Berada di Pemerintahan

“Tapi aneh bin ajaib, kalau di sidang Dewan sana ada tujuh fraksi partai koalisi pemerintahan, hanya ada satu fraksi yang menyatakan jalan terus (kebijakan) kenaikan BBM ini,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com