Dalam kacamata Mahmud, obrolan itu terkesan aneh. Sebab, tak ada angin tak ada hujan, Bambang Tri berceloteh panjang begitu saja tentang topik tersebut.
Salah satu hal yang aneh menurut Mahmud adalah, Bambang Tri sama sekali tidak bertanya siapa yang diajak berbicara pada saat itu.
Baca juga: Saat Pengunjung Sidang Gugatan Ijazah Jokowi Intervensi Majelis Hakim...
"Dia juga enggak mengonfirmasi apakah orang yang dihadapinya saat itu, yaitu saya sendiri, adalah Mahmud Nurwindu atau bukan. Padahal, saya enggak kenal dia atau mungkin dia tahu wajah saya lewat media sosial atau apa," lanjut Mahmud.
Pada pengujung pertemuan singkat itu, Mahmud tiba-tiba disodorkan permintaan yang tidak kalah aneh lagi oleh Bambang.
Bambang disebut meminta Mahmud memberikan nomor ponsel anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya bilang dalam hati, 'Wah, ini semakin aneh'. Saya jawab, saya tidak punya nomornya. Seadainya punya pun enggak akan tak kasih. Karena minta nomor telepon orang itu harus seizin yang punya. Etikanya begitu," ujar Mahmud.
Baca juga: Bela Jokowi soal Gugatan Ijazah Palsu, Teman SMA: Saya Siap Dapat Teguran
Karena merasa tidak nyaman dengan percakapan tersebut, Mahmud meminta Bambang Tri pergi. Sebab, Mahmud tidak memiliki apa yang Bambang cari.
Mahmud sendiri merupakan alumnus SMAN 6 Surakarta. Ia masuk ke SMA tersebut sama seperti Jokowi, yakni Januari 1977 dan lulus pada April 1980.
Sejak kelas 1 hingga kelas 3, Mahmud memang teman satu kelas, bahkan satu bangku dengan Jokowi.
Ia mempersilakan siapa pun untuk mengkroscek informasi ini ke teman-teman seangkatannya di SMAN 6 Surakarta.
Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Pak Jokowi Asli, Sama Persis dengan Punya Saya
"Saya bisa sebangku itu karena teman SMP-nya Pak Jokowi itu tetangga saya. Jadi, sebelum masuk SMA, ya sudah kenal. Makanya ketika pas masuk kelas 1 SMA, kami sama-sama nyari yang sudah kenal saja. Akhirnya jadi duduk satu bangku," ujar Mahmud.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.